KLIKANGGARAN-- Tahu pembalut? Ya, tentu saja salah satu perlengkapan yang dibutuhkan oleh seorang perempuan tatkala sedang haid.
Tetapi, rupanya pembalut juga menjadi inceran para pemabuk, terutama dari kalangan pelajar di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Entah bagaimana asal mulanya, dan entah dapat ide dari siapa, pembalut itu direbus dan air rebusannya jika diminum bisa memabukkan.
Hal tersebut disampaikan Kepala BNN Karawang Dea Rhinofa di Plasa Pemkab Karawang, Kamis (14/10/2021).
Baca Juga: 'Ada Oknum TNI yang Mengatur Kaburnya Selegram Rachel Vennya,' Kata Kepala Penerangan Kodam Jaya
"Dari kasus narkotik yang beredar di kalangan pelajar di Karawang, bukan hanya obat-obatan seperti excimer dan tramadol. Tapi juga air rebusan pembalut jadi favorit minuman bagi pemabuk dari kalangan pelajar," kata Dea, dikutip detik.com.
Dea juga mengatakan bahwa satu pembalut yang direbus bisa menjadi beberapa gelas dan terkadang dicampur dengan lain-lainnya.
"Jadi sekali rebus itu satu pembalut bisa jadi 10 gelas minum dan dipakai ramai-ramai. Terkadang juga dicampur dengan lain-lainnya," ujar Dea.
Baca Juga: Herman Deru: Lulus Kuliah Tak Harus Berlomba-Lomba Jadi PNS, Banyak Pekerjaan yang Bisa Ditekuni
Rata-rata dari pengungkapan BNN, penggunaan air rebusan pembalut untuk mabuk itu terjadi di wilayah utara Karawang.
"Mayoritas pelajar di utara Karawang dan dari pelajar keluarga miskin," ucap Dea.
Sementara itu, peredaran excimer dan tramadol terpantau di wilayah utara Karawang. Dia mengungkapkan ada sindikat yang mendistribusikan narkotik itu kepada para pelajar.
"Excimer dan tramadol itu diedarkan oleh kelompok Aceh dan menjual langsung ke pelajar di wilayah utara Karawang," kata Dea.