KLIKANGGARAN-- Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) merupakan salah satu kabupaten termuda di Sumatera Selatan. Daerah yang memiliki semboyan Bumi Serepat Serasan ini baru bronjol dari Kabupaten Muara Enim 2013 yang lalu.
Namun, taukah anda jika Kabupaten PALI memiliki historis yang bisa dibilang bisa membuat siapapun merasa decak kagum terhadap daerah yang warganya kental berbahasa menggunakan akhiran huruf E ini.
Salah satunya, yakni fakta sejarah, jika jauh sebelum Kabupaten PALI berdiri daerah ini dulunya ternyata sudah terkenal di seantero negeri. Hal ini tidak terlepas dari wilayah ini yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah berupa minyak bumi.
Baca Juga: Edy Mulyadi Sebut Menhan Macan Mengeong, Bagaimana Sikap Prabowo?
Bahkan, di Kabupaten PALI terdapat salah satu rumah sakit tertua di Sumatera Selatan, yakni Rumah Sakit yang berlokasi di Talang Akar. Konon rumah sakit di Talang Akar tersebut disebut-sebut sebagai rumah sakit terbesar di Asia kala itu. Dimana menurut salah satu warga Talang Akar banyak orang-orang dari Palembang datang ke Talang Akar guna untuk berobat.
"Dulu ada bagian-bagiannya. Kalau pribumi di sini. Orang asing di sebelah sana. Kalau pagi ramai di depan rumah sakit itu," ujar salah satu warga yang mengaku berasal dari daerah Yogyakarta dan ikut orang tuanya merantau ke Talang Akar.
Selain Rumah sakit di Talang Akar, di Kota Pendopo, Talang Ubi juga terdapat Lapangan Golf, Komplek Pertamina, serta Eks Lapangan Terbang atau Bandara Stanvac yang semakin menambah bukti akan kejayaan Kota Pendopo, PALI di era pada zaman kemerdekaan.
Nama stanvac sendiri merujuk pada nama perusahaan minyak pada zaman kemerdekaan. Bahkan, konon lapangan golf Kenten Palembang dahulunya juga merupakan peninggalan dari perusahaan minyak tersebut, yakni stanvac.
Baca Juga: Mendung Tanpo Udan Trending di Internet, Siapakah Penyanyi Asli dan Penciptanya?
Sebelum resmi menjadi daerah otonom baru (DOB) pada 2013 yang lalu, daerah ini dahulunya adalah salah satu daerah yang tertinggal jika dilihat dari segi infrastruktur. Pasalnya, sejumlah ruas jalan seperti poros yang menghubungkan Kota Pendopo-Sekayu, Muba, Pendopo-Babat, Simpang Raja-Tanah Abang kondisi jalannya sangat sulit untuk dilalui oleh kendaraan roda empat lantaran kondisinya yang berlumpur pekat.
Salah satu Instagram @rajakelir pernah memposting keberadaan bandara stanvac yang berada di kawasan Air Port, Kota Pendopo, Talang Ubi. Dimana, bandara tersebut ternyata sudah ada sejak zaman kemerdekaan.
"Bandara Pendopo, PALI, Oktober 1947 tiga orang serdadu Belanda dari Divisi Palmboom sedang berfoto di depan sebuah pesawat terbang militer Belanda yang sedang diparkir di "Bandara Pendopo" Sumatera Selatan pada Bulan Oktober tahun 1947," bunyi caption pada gambar bandara stanvac yang diunggah akun yang sering memposting momen bersejarah tersebut.
Akun tersebut juga menjelaskan, jika Divisi Palmboom yang merupakan keterangan yang ada dalam foto adalah salah satu unit pasukan Belanda yang tergabung dalam agresi militer Belanda di Sumatera Selatan. Unit pasukan Belanda ini memiliki lambang kesatuan sesuai dengan namanya "palmboom" alias "pohon palem".