(KLIKANGGARAN) --WWF Indonesia bersama Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menggelar Plastic, Climate, and Biodiversity Forum sebagai langkah memperkuat sinergi lintas sektor dalam mengatasi polusi plastik, krisis iklim, dan penurunan keanekaragaman hayati.
Forum yang digelar di Jakarta ini dihadiri langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, serta CEO WWF-Indonesia, Aditya Bayunanda.
Acara ini menjadi momentum penting penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara KLH/BPLH dan WWF-Indonesia untuk memperkuat kerja di bidang pembangunan lingkungan berkelanjutan.
Selain itu, WWF-Indonesia juga menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta guna memperkuat pelestarian lingkungan di tingkat daerah.
Forum tersebut menghadirkan sejumlah narasumber seperti Agus Rusly (Direktur Pengurangan Sampah dan Pengembangan Ekonomi Sirkular KLH), Adib Awaludin (Kepala Seksi Pengurangan Sampah DLH DKI Jakarta), Dewi Lestari Yani Rizki (CCO WWF-Indonesia), dan Andreas Røise Myrhvold dari WWF Norwegia.
Para pembicara menyoroti keterkaitan erat antara polusi plastik, perubahan iklim, dan hilangnya keanekaragaman hayati yang dikenal sebagai Triple Planetary Crisis.
“Ketiga isu ini tidak bisa dilihat sebagai persoalan yang berdiri sendiri. Krisis polusi plastik, perubahan iklim, dan penurunan keanekaragaman hayati membentuk satu kesatuan tantangan yang membutuhkan solusi terintegrasi dan kolaborasi,” ujar Dr. Hanif Faisol Nurofiq.
Ia menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memastikan Indonesia menuju masa depan lingkungan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
“Sinergi lintas sektor menjadi kunci untuk memastikan Indonesia benar-benar menuju lingkungan yang berkeadilan dan berkelanjutan salah satunya melalui penerapan ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah. Kita bergerak bersama untuk memastikan bumi tetap layak huni bagi generasi mendatang,” imbuhnya.
Menteri KLH juga menyoroti fokus pemerintah pada penerapan ekonomi sirkular di bidang persampahan, iklim, dan biodiversitas.