peristiwa-internasional

Resesi Menyebabkan Jepang Turun Tahta dari Posisi Ketiga Negara dengan Ekonomi Terbesar di Dunia

Sabtu, 17 Februari 2024 | 09:50 WIB
Salah satu sudut di kota Tokyo, Jepang (Pixabay/cegoh)

KLIKANGGARAN -- Kabar buruk datang dari Jepang yang selama ini berada di posisi ketiga sebagai negara dengan ekonomi terbedar.

Sayangnya, secara tak terduga Jepang tergelincir ke dalam resesi pada akhir tahun lalu, menurut angka resmi yang dirilis pada hari Kamis.

Tergelincirnya Jepang ke dalam resesi itu menyebabkan Jerman kini naik ke peringkat ketiga dalam hal PDB nominal.

PDB Jepang menyusut sebesar 0,4% secara tahunan pada kuartal keempat tahun lalu, menyusul kemerosotan 3,3% pada kuartal sebelumnya.

Kondisi tersebut mengacaukan perkiraan pasar mengenai kenaikan sebesar 1,4% selama tiga bulan terakhir tahun ini. Resesi teknis secara luas didefinisikan sebagai kontraksi dua kuartal berturut-turut.

Selama kuartal keempat, konsumsi swasta turun 0,9% secara tahunan, dan investasi korporasi turun 0,3%. Ekspor naik 11%, sementara impor meningkat 7,0%.

“Konsumsi jasa terhenti, harga barang terus meningkat, dan karena musim dingin yang hangat, konsumsi pakaian lesu mulai bulan Oktober dan seterusnya,” kata seorang pejabat pemerintah, dikutip RT.com.

Rumah tangga di Jepang sedang berjuang menghadapi kenaikan biaya hidup dan penurunan upah riil yang menyebabkan penurunan konsumsi swasta sebesar 0,2%, yang menyumbang lebih dari separuh aktivitas perekonomian di negara tersebut.

Dalam dolar, PDB Jepang mencapai $4,2 triliun pada akhir tahun 2023, dibandingkan dengan Jerman yang sebesar $4,5 triliun.

“Penurunan PDB dua kali berturut-turut dan penurunan permintaan domestik tiga kali berturut-turut adalah berita buruk, meskipun revisi tersebut dapat mengubah angka akhir pada margin,” kata Stefan Angrick, ekonom senior di Moody’s Analytics, kepada Reuters, mengomentari berita tersebut.

“Hal ini mempersulit bank sentral untuk membenarkan kenaikan suku bunga, apalagi serangkaian kenaikan.”

Tags

Terkini