(KLIKANGGARAN) --Misteri dua kerangka manusia yang ditemukan di sebuah gedung kawasan Kwitang, Jakarta Pusat, akhirnya terungkap.
Hasil penyelidikan Polda Metro Jaya memastikan bahwa keduanya merupakan dua pengunjuk rasa yang hilang sejak demonstrasi Agustus 2025 lalu, yaitu Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid
Pengumuman resmi hasil identifikasi tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya pada Jumat, 7 November 2025.
Acara itu turut dihadiri oleh perwakilan kepolisian, tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri, pemilik gedung tempat penemuan kerangka, dan keluarga korban yang sebelumnya melaporkan kehilangan anggota keluarganya.
Hasil Tes DNA dan Odontologi Forensik
Karo Labdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti, menjelaskan bahwa proses identifikasi dilakukan secara ilmiah melalui dua metode utama, yaitu uji DNA dan odontologi forensik (analisis gigi).
“Dari hasil pemeriksaan DNA dan odontologi forensik bahwa nomor postmortem 0080 cocok dengan antemortem 002, sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputra Dewo,” ujar Hastry.
Ia melanjutkan, hasil serupa juga didapat pada kerangka kedua yang berhasil diidentifikasi dengan tingkat kecocokan tinggi.
“Dilakukan pemeriksaan identifikasi primer berupa hasil pemeriksaan DNA dari tulang nomor postmortem 0081 cocok dengan antemortem 001 sehingga teridentifikasi sebagai ,” tambahnya.
Proses Identifikasi Dilakukan Berlapis
Menurut Brigjen Hastry, proses pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh dan bertahap untuk memastikan hasil yang valid.
“Dilakukan pemeriksaan identifikasi primer berupa pemeriksaan pada gigi yaitu odontologi forensik yang terdapat kesamaan titik dengan teknik superimpos dan dua pengambilan sampel DNA dari tulang,” jelasnya.
Artikel Terkait
4 Fakta Terbaru Kasus Eko-Bima hingga Reno-Farhan yang Hilang Pasca Demo Agustus 2025, Polisi Ungkap Alasan hingga Proses Pencarian
Polri Kejar Dalang Demo Agustus 2025: Dugaan Pendana Gelap, Aktor Asing hingga Analisis Medsos Jadi Pintu Investigasi
Uya Kuya Kenang Rumah yang Dijarah Oknum Demo: Barang Anak Hilang, Luka Hati Lebih Berat dari Kehilangan Harta
Ribuan Warga Nagan Raya Demo Damai: Minta Gubernur Aceh Kaji Ulang Penutupan Tambang Emas Rakyat yang Jadi Sumber Nafkah
Ribuan Guru Madrasah Demo di Monas, Desak Pemerintah Beri Kuota ASN-PPPK, Bayar Tunggakan Gaji, dan Akui Masa Kerja Inpassing