Aoba sendiri menderita luka bakar di lebih dari 90% tubuhnya akibat kebakaran tersebut, dan baru ditangkap setelah dia pulih dari operasi.
Shinji Aoba, yang mengakui serangan pembakaran studio Animasi Kyoto, diangkut dengan tandu ke kantor polisi di Kyoto
Aoba mengatakan kepada pengadilan tahun 2023 lalu bahwa dia memperkirakan tidak akan banyak orang yang terbunuh.
"Khayalan bahwa KyoAni Studio telah menjiplak karyanya mempengaruhi motivasinya," kata jaksa penuntut di pengadilan.
Namun mereka mengatakan dia tidak dikendalikan oleh khayalan seperti itu dan memiliki kapasitas serta pemahaman penuh atas tindakannya.
Pada hari Kamis (25/01/2024) hakim membacakan alasan panjang lebar dengan kesaksian korban sebelum mengumumkan putusan.
Lebih dari separuh dari 70 tenaga kerja studio animasi tersebut tewas dalam peristiwa tersebut, dan 32 lainnya terluka.
“Beberapa dari mereka melihat rekan mereka dilalap api, dan beberapa dari mereka menderita dampak psikologis, dan mereka tersiksa oleh perasaan bersalah dan penyesalan,” kata Hakim Masuda.
Keluarga para korban terlihat hadir di ruang sidang, dan banyak di antara mereka tampak emosional ketika hakim membacakan rincian kejahatan Aoba, NHK melaporkan.
Outlet tersebut melaporkan bahwa Aoba terus menundukkan kepalanya saat hakim membacakan hukuman mati.
Jepang tetap menerapkan hukuman mati untuk kejahatan paling serius, seperti pembunuhan berulang kali. Mereka yang dihukum biasanya tetap berada dalam hukuman mati selama bertahun-tahun, atau bahkan puluhan tahun. Hukuman mati dilakukan dengan cara digantung.
Studio KyoAni Studio KyoAni di Kyoto adalah institusi yang dicintai, terkenal karena memproduksi film dan novel grafis yang dihormati oleh penggemar dan juga kritikus - termasuk K-On! dan Melankolis Haruhi Suzumiya.
Tindakan pidana ini bukan yang pertama kali dilakukan oleh Aoba. Pada tahun 2012, ia merampok minimarket sambil membawa pisau di Ibaraki.
Sumber : bbc.com
Artikel Terkait
Serikat Buruh Argentina Serukan Pemogokan Massal untuk Protes Reformasi Ekonomi
Mantan Presiden Donald Trump Memenangkan Pemilihan Pendahuluan Partai Republik di New Hampshire
CIA Berkampanye di Media Sosial X untuk Merekrut Penduduk Lokal Rusia
Serangan Rudal Houthi di Yaman Menghantam Kapal Perang Amerika dan Kapal Dagang
Penembakan Pesawat Kargo Rusia oleh Ukraina Mengancam Diplomasi Antara Rusia dan Ukraina
Jutaan Orang di Inggris Terputus dari Jaringan Energi Akibat Kesulitan Membayar Tagihan
Ekspor Produk Susu Rusia Meningkat 18% pada Tahun 2023
Arab Saudi Bersiap Buka Toko Alkohol Pertamanya di Riyadh, Baca Syaratnya!
WNI di Jepang Meninggal Dunia Akibat Covid-19