Jutaan Orang di Inggris Terputus dari Jaringan Energi Akibat Kesulitan Membayar Tagihan

photo author
- Kamis, 25 Januari 2024 | 14:21 WIB
Gambar hanya ilustrasi (Pixabay/ neymark195)
Gambar hanya ilustrasi (Pixabay/ neymark195)

KLIKANGGARAN -- Lebih dari 1,4 juta orang di Inggris telah terputus dari jaringan energi sejak bulan November karena kesulitan membayar tagihan mereka pada musim dingin ini, menurut penelitian terbaru yang dilakukan oleh Citizens Advice yang didanai oleh negara.

Studi yang diterbitkan pada hari Selasa menunjukkan bahwa lebih dari 3 juta orang telah terputus dari pasokan energi tahun lalu karena mereka tidak mampu mengisi meteran prabayar mereka.

Rata-rata utang energi juga meningkat menjadi £1.835 ($2.332) pada akhir tahun 2023, naik dari £1.579 pada tahun sebelumnya.

Situasi ini semakin membebani jutaan konsumen dan berisiko menjadi tidak berkelanjutan bagi sektor ini, seperti yang diingatkan oleh para peneliti.

Data menunjukkan bahwa lebih dari 5 juta orang tinggal di rumah yang memiliki hutang energi dan menghadapi risiko yang lebih besar akibat tindakan pengurangan biaya, seperti mematikan pemanas atau mengurangi konsumsi makanan.

“Sisa musim dingin ini tampaknya akan menjadi lebih buruk, dengan kenaikan harga energi 5% bulan ini dan cuaca dingin yang menyebabkan penggunaan energi rumah tangga mencapai titik tertinggi,” tulis Citizens Advice, dikutip Russia Today.

“Kami memperkirakan lebih dari 2 juta orang akan terputus dari pasokan energi karena mereka tidak mampu mengisi pulsa pada akhir musim dingin.”

Laporan ini muncul ketika batasan harga energi di Inggris meningkat pada bulan ini.

Meskipun situasinya diperkirakan akan mereda mulai bulan April, tagihan energi tetap akan lebih tinggi 40% dibandingkan tahun 2021, menurut laporan Citizens Advice.

“Kita berisiko mengalami krisis musim dingin tahunan kecuali tindakan diambil untuk membantu mereka yang paling menderita,” peringatan dalam laporan tersebut.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Sumber: Russia Today

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X