KLIKANGGARAN – Situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) diretas lagi. Kali ini dilakukan oleh hacker dengan anonim “Jimbo”.
Ini bukan pertama kali situs KPU diretas. Pada tahun 2022 pernah terjadi pembobolan yang dilakukan oleh anonim “Bjorka”.
Situs resmi KPU diretas di hari pertama berlangsungnya kampanye Pemilu pada Selasa (28/11/2023).
Anonim Jimbo mengklamin, berhasil mendapatkan 500 ribu data pemilih dari website kpu.go.id.
Hal itu disampaikan pada salah satu unggahannya di situs darkweb BreachForums. Situs tersebut biasa dipergunakan untuk menjual data hasil peretasan.
Selain itu, Jimbo juga menampilkan sejumlah tangkapan layar dari https://cekdptonline.kpu.go.id/ untuk memverifikasi kebenaran dan kesesuaian data yang didapatkan
Pratama Persadha, Chairman Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC kepada wartawan menyatakan, telah melaporkan temuannya pada Selasa (28/11) dini hari.
Jimbo juga menyampaikan dalam unggahan di forum tersebut bahwa data 252 juta yang berhasil didapatkan ada beberapa data yang terduplikasi.
Setelah Jimbo melakukan penyaringan, ditemukan 204.807.203 data unik dan jumlah ini hampir sama dengan jumlah pemilih dalam DPT Tetap KPU yang berjumlah 204.807.222 pemilih dari 514 Kabupaten/Kota di Indonesia serta 128 negara perwakilan.
Pratama juga mengatakan dalam data yang sukses diretas “Jimbo” terdapat data yang cukup penting seperti NIK, No. KK, data diri pemilih lain yang biasanya terdapat di KTP pemilih.
Tak hanya itu, nomor TPS yang ditunjuk untuk pemilih terdaftar juga masuk dalam data yang berhasil diretas.
Artikel Terkait
Mahfud MD Sebut Identitas Bjorka Sudah Mulai Teridentifikasi, Siapa Sosok Hacker Itu Sebenarnya?
Senggol Hacker Bjorka, Mahfud MD Sebut Tidak Ada Apa-Apanya, Ngungkap Nama Ibunya pun Salah: Ngarang Dia!
Heboh Aldi Taher Nyaleg dari Dua Partai, Begini Tanggapan Ketua KPU Hasyim Asy'ari
Sah, KPU Tetapkan Capres - Cawapres 2024