(KLIKANGGARAN) – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjalin kerja sama dengan Universitas Pamulang (UNPAM) untuk meningkatkan literasi keuangan generasi muda.
Kolaborasi ini diwujudkan melalui kuliah umum bertajuk “Saving Smart, Growing Strong: Gen Z Pegang Kendali Financial” yang digelar di Auditorium Kampus 1 UNPAM, Jumat (19/9).
Kegiatan ini diikuti ratusan mahasiswa dan civitas akademika, sekaligus menegaskan komitmen LPS dan UNPAM dalam mencetak generasi Z yang cerdas finansial, adaptif, dan siap menghadapi tantangan ekonomi digital.
Dalam pemaparannya, Didik Madiyono menekankan pentingnya kesadaran finansial bagi generasi Z.
“Gen Z memiliki potensi besar untuk menjadi generasi yang mandiri dan kuat secara finansial. Kuncinya ada pada keberanian menabung, berinvestasi tepat, dan disiplin dalam perencanaan,” ujarnya di hadapan peserta.
Selain kuliah umum, kegiatan juga diisi dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara LPS dan UNPAM, penyerahan bantuan dana pendidikan bagi 100 mahasiswa Akuntansi, serta pertukaran cendera mata kelembagaan.
Ketua Yayasan Sasmita Jaya, Dr. Pranoto, SE., MM., menyampaikan apresiasi atas dukungan LPS.
“Kami berterima kasih atas bantuan dana pendidikan yang diberikan kepada 100 mahasiswa. Walaupun biaya kuliah di UNPAM relatif terjangkau, kenyataannya masih ada mahasiswa yang terpaksa drop out karena tidak mampu membayar. Hal ini salah satunya disebabkan kurangnya kemampuan manajemen keuangan. Karena itu, literasi finansial sangat penting agar mahasiswa tidak hanya bertahan di bangku kuliah, tetapi juga siap menghadapi masa depan,” tegasnya.
Wakil Rektor II bidang SDM UNPAM, Dr. M. Wildan, S.S., M.A., juga menekankan manfaat kerja sama ini.
“Kerja sama dengan LPS tidak hanya memperkuat akademik, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi mahasiswa, terutama melalui bantuan pendidikan dan peningkatan literasi finansial,” katanya.
Acara semakin meriah dengan pengumuman pemenang lomba konten nasional Creative Fest: Beyond Ideas 2025, kuis interaktif, serta sesi foto bersama. Antusiasme peserta terlihat tinggi, terutama saat mengikuti kuis berhadiah.