Air yang turun dari atas bisa mengalir ke bawah, bahkan bisa naik kembali ke atas jika ada alat yang menggerakkannya.
“Kesantunan berbahasa itu seperti air,” jelasnya. “Kalau alirannya baik dan jernih, ia akan membawa manfaat ke mana pun mengalir. Begitu juga kesantunan — jika kita biasakan dalam tutur kata, maka dampaknya akan mengalir ke prestasi akademik maupun non-akademik.”
Selain materi dan diskusi, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan games edukatif dan pembagian hadiah menarik. Sesi ini membuat suasana belajar terasa menyenangkan tanpa kehilangan esensi pembelajaran nilai-nilai kesantunan dan kerja sama.
Baca Juga: Kereeen! Tari Bunga Bunganna Masamba Pukau Peserta Peran Saka Tingkat Nasional di Gorontalo
Kegiatan PKM ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara Perguruan Tinggi dan sekolah dalam membentuk generasi muda yang beretika, kreatif, dan berprestasi melalui kekuatan bahasa yang santun dan beradab.**
Artikel Terkait
Masih tentang Bahasa Portugis: Legislator Minta Pemerintah Tak Bebani Siswa dan Guru dengan Kebijakan Baru
Ribuan Guru Madrasah Demo di Monas, Desak Pemerintah Beri Kuota ASN-PPPK, Bayar Tunggakan Gaji, dan Akui Masa Kerja Inpassing
Halal On The Street, Literasi dan Kampanye Halal di Car Free Day GOR Satria Purwokerto
Imbas Ledakan SMAN 72 Jakarta, Pemerintah Kaji Pembatasan Game PUBG: Dari Fatwa Haram MUI hingga Ancaman Pemblokiran