Di sisi lain, Soekarno dan Hatta tetap ingin menunggu sesuai rencana. Mereka beranggapan bangsa ini belum sepenuhnya siap, terutama dukungan PPKI serta kelengkapan administrasi negara.
"Ketegangan semakin memuncak. Pada 15 Agustus 1945, golongan muda akhirnya membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok. Di tempat itulah mereka menekan kedua pemimpin itu agar segera memutuskan," tutur Aboe Bakar Lubis.
Akhirnya, setelah perdebatan panjang, Soekarno dan Hatta sepakat untuk tidak lagi menunda. Dari keputusan itulah lahir momentum besar bangsa.
Baca Juga: Multitalenta, Siswa MA DDI Masamba Ini Jadi Pemenang Ajang Ana’dara Kallolo 2025
Pada 17 Agustus 1945, teks proklamasi dikumandangkan di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.
Sejarah pun menetapkan, kemerdekaan Indonesia diproklamasikan lebih awal dari jadwal awal, bukan 24 Agustus, melainkan 17 Agustus 1945 yang kini selalu diperingati.**
Artikel Terkait
Jelang HUT ke-80 RI, Objek Wisata di Luwu Utara Diharap Hadirkan Nuansa Kemerdekaan
Pemda Luwu Utara Gelar Pasar Malam, Diharap Jadi Pusat Perbelanjaan Warga di Hari Kemerdekaan
Malam Ramah Tamah HUT Kemerdekaan, Pemda Lutra Hadirkan Jebolan Indonesian Idol
Megawati Hadiri Pengukuhan 76 Paskibraka di Istana, Kenang Pengalaman Bertugas pada 1963 dan Pesan Soal Wawasan Kebangsaan
Megawati Soroti Minimnya Pemahaman Sejarah Anak Muda, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Fokus Perkuat Pendidikan Nasionalisme