"Jadi mungkinkah Hamas merakit badan pesawat mentah secara lokal dan menampar elektronik yang ditransfer Iran di sana? Ya," tulis Rawnsley di situs media sosial itu. "Mungkinkah mereka hanya membuat drone yang diilhami Iran? Ya."
Terlepas dari asal muasal Shihab, hal itu menggarisbawahi proliferasi lanjutan dari kelas bawah, namun tetap mengancam pesawat kecil tak berawak, termasuk drone bunuh diri dan jenis yang dirancang untuk menjatuhkan amunisi yang diimprovisasi. Ini menghadirkan tantangan yang sangat berbeda bagi pembela dibandingkan dengan senjata yang lebih tradisional, seperti roket artileri, yang umumnya mengikuti lintasan balistik sudut tinggi yang lebih dapat diprediksi, sehingga lebih mudah untuk menemukan, melacak, dan berpotensi mencegatnya.
Seperti yang telah dicatat, sistem pertahanan Iron Dome Israel, yang dirancang terutama untuk melawan ancaman kelas bawah, seperti roket dan drone kecil, telah dikenakan pajak berat dalam pertempuran baru-baru ini dengan militan Palestina di Gaza. Selain itu, video yang dirilis IDF sangat menunjukkan bahwa sebuah pesawat digunakan untuk mencegat setidaknya salah satu Shihab.
Menggunakan pesawat sayap tetap atau helikopter untuk menjatuhkan drone ini menyoroti perbedaan biaya yang signifikan yang juga telah terlihat di dan sekitar Yaman, juga, dengan jet tempur F-15 Angkatan Udara Kerajaan Saudi, yang sudah tidak murah untuk dioperasikan, secara teratur, menggunakan rudal udara-ke-udara yang sangat mahal untuk menjatuhkan Houthi Qasefs yang jauh lebih murah.
Semua ini hanyalah bukti lebih lanjut dari ancaman yang sangat nyata yang dihadirkan oleh sistem tak berawak ini, bahkan kepada kekuatan militer negara-bangsa yang maju, sesuatu yang telah menjadi jelas selama bertahun-tahun sekarang, seperti yang telah disoroti oleh The War Zone dalam banyak kesempatan. Bahwa Hamas, yang beroperasi di Jalur Gaza di bawah salah satu blokade paling intensif di mana pun di dunia, dapat menggunakan kemampuan semacam ini, di tingkat mana pun, menggarisbawahi betapa rendahnya penghalang untuk masuk dan bagaimana penggunaan drone bunuh diri dan lainnya. Pesawat kecil tanpa awak hanya akan terus berkembang, termasuk di antara aktor non-negara, seiring berjalannya waktu.
Dengan tidak adanya akhir yang jelas terlihat dari konflik saat ini antara kelompok-kelompok militan Palestina di Gaza dan Israel, kita cenderung melihat lebih banyak demonstrasi tentang ukuran dan ruang lingkup persenjataan drone Hamas dan seberapa efektifnya itu.
Sumber: thedrive