opini

Perang Dunia III Tidak Akan Terjadi Sekarang, Mengapa?

Jumat, 10 Januari 2020 | 06:33 WIB
IMG_20200110_062254


Mencermati tiga hal rangkaian berita internasional ini, membuat Perang Dunia III yang menjadi banyak perhatian negara-negara memasuki awal 2020 ini tidak akan terjadi.


1) Pernyataan Mark Carney,


-


Gubernur Bank of England yg akan segera pindah tugas sebagai UN Special Envoy for Climate Change Fund akhir tahun ini.
----> TIDAK ADA SATU NEGARA yg sanggup membiayai perang. Posisi saat ini semua Bank Sentral sedang 'rendah amunisinya'. Perubahan dari ekonomi dg suku bunga tinggi, menjadi ekonomi dg suku bunga rendah. Pertumbuhan ekonomi cukup tertekan sejak 2017, akibat kebijakan AS sehingga terjadi eskalasi ketegangan ekonomi dunia. Yg membuat para pemilik modal menahan diri, karena tingkat ketidakpastian yg tinggi. Dan ternyata uji coba (stress test) mereka untuk berinvestasi di start up & small medium enterprises (UMKM) sbg ANGELIC INVESTOR, tidak menggembirakan hasilnya.


Membandingkan situasi ekonomi & kondisi psikologis dunia dengan intervensi harga MINYAK & EMAS saat ini dengan situasi menjelang Perang Dunia II, hingga diharapkan dapat memicu perang dunia (lagi), JELAS GEGABAH.


2) Pernyataan Trump tentang Instruksi MUNDUR dari Konflik Iran setelah tidak warga negara AS yg menjadi korban.


-


-----> pernyataan ini diikuti dengan pengetatan Sanksi AS ke Iran terkait pengembangan Teknologi Nuklir Iran (kisah usang bagi Iran sih). Dan menyalahkan Kebijakan Obama yg dianggap lembek pada Iran terkait teknologi nuklir mereka dan malah ada dana.riset bersama. Hmmm, sasaran tembak Trump, adalah Congress AS yg saat ini dikuasai Demokrat. Terlebih sekarang Nancy Pelosi yg menahan surat prosedural terkait Proses Pemakzulan Trump ke Senat.


3) Negosiasi Dagang 'Fruitful' antara AS-China TETAP BERJALAN.


-


----> ternyata dalam perkembangannya, banyak sekali pihak, terutama dari AS, yang menginginkan negosiasi ini ambyaaar.


Kegigihan dan kejelian negosiator AS-China ini memang patut dipujikan. Fase pertama segera akan ditanda tangani dg komoditas sasaran utama adalah PANGAN ( jagung, gandum, kedelai & babi ).


Dua komoditas strategis untuk kebijakan pangan China adalah Kedelai& Babi. Dan komoditas-komoditas yg dapat angkat suara Trump di negara-negara bagian yg mayoritas penduduknya dalam farming industry. Kelompok masyarakat non tradisional pemilih Partai Republik?


4) Instruksi Perubahan Strategi Diplomatik Indonesia

Halaman:

Tags

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB