KLIKANGGARAN -- Reborn Rich adalah salah satu drama Korea yang memperoleh rating tertinggi. Serial yang mengisahkan konflik keluarga konglomerat ini terus-menerus bikin penggemarnya penasaran.
Tapi juga, banyak "inspirasi" yang dapat diperoleh dari Reborn Rich termuk pernyataan atau quote para tokoh di dalamnya.
Ada banyak quote yang menarik dari serial Reborn Rich ini, tetapi quote ini menjadi menarik bagi mereka yang menggeluti strategi pemasaran.
"Jika punya mata, lihat! Jika punya telinga, dengar!" kata Jin Young-ki, wakil pimpinan Grup Soonyang dalam drama Korea serial "Reborn Rich" episode 13.
Jin Young-ki melampiaskan kemarahannya kepada orang kepercayaannya sebab saran yang diberikan orang tersebut tentang mobil kecil Apollo meleset jauh.
Mereka mengharapkan mobil Apollo tidak laku di pasaran sehingga akan menjatuhkan kredibilitas Jin Do-jun yang menjadi pesaing mereka. Nyatanya, harapan mereka gagal. Apollo bahkan memecahkan rekor penjualan terbanyak dalam waktu singkat.
Mobil Apollo memang kalah jauh dari pesaingnya. Performa, keselamatan, harga kompetitif, desain, bahkan nilai-nilai seperti yang ditawarkan Apollo sebetulnya telah memenuhi pasaran mobil kecil. Apollo memasuki pasar yang sudah jenuh. Apalagi harga jual Apollo lebih tinggi dibanding pesaingnya sebab menggunakan material yang lebih berkualitas. Apalagi yang bisa menarik orang untuk membelinya?
Keberhasilan Apollo adalah pada promosinya. Do-jun bilang kita tidak menjual Apollo, tetapi menjual Piala Dunia 2002 yang diselenggarakan di Korea dan Jepang. Promosi Apollo adalah menanamkan kebanggaan terhadap Timnas Korea kepada masyarakat Korea lewat iklan mobil Apollo. Iklan Apollo selalu berbalut prediksi kemenangan Timnas Korea hingga ke semifinal.
Ya, tentu saja, prediksi dalam iklan itu tepat sebab tokoh di balik Apollo adalah orang yang berasal dari masa depan dan tahu sejauh mana pencaoaian timnas Korea pada Piala Dunia 2002.
Betul sekali, itu fiksinya. Realitasnya adalah penayangan serial Reborn Rich dengan episode piala dunianya itu juga bertepatan dengan penyelenggaraan Piala Dunia di Qatar. Bukankah itu juga sebuah promosi?
Mungkin apabila Anda berada dalam sebuah manajemen perusahaan, diskusi kita sepanjang tahun ini adalah tentang fitur pada produk-produk kita dan harga yang kita tawarkan.
Mungkin seperti Apollo situasinya, sayangnya Apollo adalah fiksi, sementara kita berhadapan dengan realitas. Tidak mudah membuat promosi yang membuat orang tertarik datang dan mau membeli jasa kita. Ya, tentu saja, perlu riset untuk mengetahui keinginan pasar.
Apakah kita perlu Jin Do-jun yang berasal dari masa depan agar bisnis kita kian maju? Tidak perlulah, saya sih yakin bahwa tim kita adalah orang-orang terbaik yang bisa mengubah alur dan mengkreasikan masa depan itu sendiri.
Bagaimana menurut Anda?