opini

Kemampuan Abad 21? Siapa takut!!

Selasa, 1 Juli 2025 | 14:03 WIB
Kemampuan Abad 21? Siapa takut!! (Dok. Istimewa)

KLIKANGGARAN -- Di tengah derasnya arus globalisasi dan revolusi industri 4.0, mahasiswa sebagai agen perubahan dituntut memiliki kemampuan abad ke-21atau 21st century skills disingkat 4C seperti Critical Thingking (berpikir kritis), Creativity (kreativitas), Collaboration kolaborasi, dan Communication (komunikasi).

Tantangan ini tidak bisa dijawab hanya dengan pembelajaran konvensional yang menekankan hafalan. Diperlukan pendekatan yang partisipatif, reflektif, dan kontekstual. Salah satu metode yang terbukti efektif adalah Project Citizen.

Project Citizen adalah model pembelajaran berbasis proyek yang mendorong mahasiswa untuk terlibat langsung dalam mengidentifikasi masalah publik di lingkungan sekitarnya, melakukan riset kebijakan, merancang solusi, dan mengadvokasikan perubahan kepada pihak yang berwenang. Melalui proses ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori kewarganegaraan secara pasif, tetapi juga mengasah kemampuan nyata yang relevan dengan abad ke-21.

Baca Juga: Usai Upacara peringatan ke-79 Hari Bhayangkara, Presiden Prabowo Subianto Minta Komandan Upacara Irjen Dadang Hartanto Menghadap, Begini Katanya!

Misalnya, dalam menyusun portofolio kebijakan, mahasiswa dituntut berpikir kritis dalam menganalisis akar masalah dan mengevaluasi kebijakan yang ada. Proses diskusi kelompok melatih kemampuan kolaborasi dan komunikasi. Penyampaian presentasi kepada publik atau lembaga pemerintahan membentuk rasa percaya diri serta kemampuan berbicara di depan umum. Lebih dari itu, mahasiswa belajar menjadi warga negara aktif yang peduli, partisipatif, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sosialnya.

Dengan mengikuti Project Citizen, mahasiswa tidak hanya menjadi cerdas secara akademis, tetapi juga tangguh secara sosial. Mereka siap menjadi problem solver, pemimpin masa depan, sekaligus warga negara yang melek demokrasi 21st century skills.

Di sinilah letak urgensinya: Project Citizen bukan sekadar metode pembelajaran, melainkan investasi karakter dan kompetensi mahasiswa dalam menghadapi tantangan kompleks abad 21.

Baca Juga: Netizen Indonesia Beri Rating 1 untuk Hutan Amazon Atas Hal yang sama dari Warga Brasil untuk Rinjani

Dengan tantangan global yang terus berkembang, mahasiswa tidak lagi cukup hanya cerdas secara akademik. Mereka harus adaptif, kolaboratif, kreatif, dan kritis empat pilar utama kemampuan abad 21.

Melalui program seperti Project Citizen dan pembelajaran berbasis aksi nyata, generasi muda dibentuk menjadi warga negara yang tidak hanya berpikir, tetapi juga bertindak untuk perubahan.

Maka dari itu, kemampuan abad 21 bukanlah momok menakutkan melainkan peluang emas untuk membuktikan bahwa mahasiswa Indonesia mampu bersaing di panggung dunia. Siapa takut? Justru kita siap maju!

Penulis:
Lathifah Sandra Devi

Tags

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB