opini

Analisis Wacana Pemberitaan Femisida Pada Media Massa Laman Youtube Tribun News: Perspektif Sara Mills

Sabtu, 15 Februari 2025 | 08:56 WIB
Analisis Wacana Pemberitaan Femisida Pada Media Massa Laman Youtube Tribun News: Perspektif Sara Mills (Youtube Tribun News)

KLIKANGGARAN --Ketidakadilan gender, terutama yang dialami oleh kaum perempuan merupakan salah satu topik yang banyak dibahas pada wacana mengenai perempuan (Widiyaningrum dan Wahid, 2021:15). Salah satu bentuk ketidakadilan gender yaitu kekerasan pada perempuan yang meliputi berbagai bentuk kekerasan, seperti kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, pemerkosaan, perdagangan manusia, dan femisida (pembunuhan terhadap perempuan karena gender).

Kekerasan seksual dan femisida adalah refleksi dari ketidaksetaraan gender yang mendasari struktur kekuasaan dalam masyarakat. Kedua fenomena ini sering kali tidak terpisahkan, dengan kekerasan seksual sering kali menjadi pemicu atau tahap awal dari pola kekerasan yang lebih luas yang berujung pada femisida.

Analisis wacana menarik untuk dijadikan pisau kajian pada pemberitaan femisida, karena femisida sedang marak terjadi di masyarakat, seperti contoh kasus pembunuhan wanita di Tegal yang diperkosa hingga mayatnya dimasukkan ke dalam karung pada tahun 2019, pembunuhan gadis di Tegal yang terjadi karena pelaku sempat minta berhubungan badan tapi ditolak pada tahun 2019, atau kasus yang sedang viral di tahun 2024 yaitu pembunuhan wanita dalam koper, pembunuhan wanita dalam lemari kos di Cirebon, sampai kasus pembunuhan Vina yang terjadi pada tahun 2016 sebagai kasus penganiyaan dan pelecehan oleh sejumlah geng motor pada Sabtu malam tanggal 27 Agustus 2016 dan viral kembali pada tahun 2024 setelah kisahnya dibuat menjadi film layar lebar.

Baca Juga: Banyak Warga Mengubah Elemen Data Kependudukan, Kadis Dukcapil Lutra Imbau Lakukan Ini

Analisis wacana Sara Mills dipilih sebagai teori dalam studi wacana yang fokus pada bagaimana makna dibentuk dan didistribusikan dalam teks. Secara metodologis ground theory yang digunakan Sara Mills berpedoman pada teori Facoult dengan sebutan Analisis wacana pendekatan Prancis atau biasa disebut dengan French Discourse Analysis (Sadiah, dkk, 2022:231).

Salah satu contoh analisis wacana pada berita Kronologis Pembunuhan Wanita yang Hamil 6 Bulan di Bojonegoro, Sempat Berhubungan Seks di Semak-Semak. Isi berita tersebut menerangkan:

“Pembunuhan wanita berinisal AI (20), janda beranak satu yang dibunuh oleh pacarnya sendiri akhirnya terkuak. Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan menuturkan pembunuhan tersebut dilakukan pelaku pada Minggu (24/11/2019). Pelaku geram karena korban memaksa meminta pertanggungjawaban atas kehamilannya yang berusia 6 bulan. Dikutip dari Surya.co.id, Budi mengungkapkan korban dan pelaku sudah membuat janji untuk pergi pada Minggu malam. Korban dijemput pelaku di suatu tempat lantas diajak jalan-jalan oleh kekasihnya itu yang berinisial AN ST (19) menggunakan sepeda motor. Pelaku yang masih berstatus pelajar tersebut ternyata sudah merencanakan pembunuhan dengan mempersiapkan tali tambang berwarna biru. Sesampainya di waduk di Desa Sumodikaran, AN ST juga sudah menyiapkan arak disemak-semak. Pelaku lantas mengambilnya sebotol arak dan berjalan bersama korban ke arah waduk. Setelah minum arak, keduanya melakukan hubungan intim di lokasi kejadian. Pelaku yang merasa pusing karena dimintai pertanggungjawaban, lantas menjerat leher korban dengan tali tambang. Tak hanya itu, pelaku juga memukul wajah dan kepala korban hingga luka berat untuk memastikan bahwa AI sudah meninggal.” (Tribun News, 2019).

Baca Juga: Taufan Pawe Minta Maaf Usai Sebut PPPK Jadi Beban Negara, Begini Penjelasannya

Berdasarkan data tersebut, AN ST sebagai pelaku bertindak sebagai subjek yang melakukan tindakan kekerasan dan pembunuhan terhadap AI, yang menjadi objek dari tindakan tersebut. Pelaku digambarkan sebagai pihak aktif yang merencanakan dan melaksanakan pembunuhan.

Seluruh tindakan pelaku, mulai dari menjemput korban, menyiapkan arak dan tali tambang, hingga melakukan pembunuhan dan melarikan diri, dijelaskan secara rinci. Sedangkan korban di sini tidak memiliki suara dalam narasi, dia digambarkan melalui tindakan dan perbuatan pelaku terhadapnya.

Keberadaannya dan identitasnya hanya diungkapkan melalui hubungannya dengan pelaku dan statusnya sebagai korban kekerasan.Kapolres Bojonegoro, AKBP M Budi Hendrawan, juga ditempatkan sebagai subjek yang menginformasikan dan memimpin upaya penegakan hukum terkait kasus ini. Barang-barang milik korban dan tempat kejadian perkara (TKP) menjadi objek dalam narasi penyelidikan yang disampaikan.

Baca Juga: Innalillahi, Renville Antonio Bendum Partai Demokrat Meninggal Dunia karena Kecelakaan, Ini Sosoknya

Pemberitaan femisida di laman YouTube Tribun News cenderung menempatkan pelaku sebagai subjek yang aktif dalam melakukan tindakan kekerasan, sementara korban dihadirkan sebagai objek yang pasif dan tanpa suara. Narasi berita lebih menekankan pada tindakan keji yang dilakukan pelaku, dengan sedikit perhatian pada identitas atau kehidupan pribadi korban di luar peristiwa kekerasan yang menimpanya.

Polisi atau pihak berwenang sering kali juga ditempatkan sebagai subjek yang aktif dalam melakukan penyelidikan dan penegakan hukum, sementara barang-barang dan lokasi kejadian dijadikan objek pendukung dalam narasi kriminal.

Halaman:

Tags

Terkini

Nilai-Nilai HAM: Antara Janji Moral dan Kenyataan Sosial

Selasa, 16 Desember 2025 | 09:38 WIB

Dugaan Perjudian di Gacha Game dan Loot Box di Indonesia

Minggu, 14 Desember 2025 | 14:51 WIB

PKB Blunder, M Nuh dan Nusron Berkibar

Jumat, 12 Desember 2025 | 19:39 WIB

Konflik di PBNU dan Hilangnya Ruh Khittah Ulama

Senin, 8 Desember 2025 | 16:19 WIB

OPINI: Ketika Rehabilitasi Menyalip Pengadilan

Kamis, 4 Desember 2025 | 12:25 WIB