olahraga

FA Skotlandia Larang Pemain Menyundul Bola Sebelum, Sesudah Pertandingan dan Saat Berlatih, Apa Alasannya?

Senin, 28 November 2022 | 18:29 WIB
FA Skotlandia melarang pemain menyundul bola sebelum, dan sesudah pertandingan serta selama latihan, karena tiga setangan kali lebih besar menyebabkan meninggal dunia. (freepic.com)

KLIKANGGARAN – Federasi Sepakbola Skotlandia atau FA Skotlandia melarang pemain menyundul bola sebelum dan sesudah pertandingan di sepakbola profesional.

Tetapi selama pertandingan, pemain masih diperbolehkan untuk menyundul bola, sesuai dengan aturan pertandingan yang dikeluarkan oleh FIFA.

Larangan pemain untuk menyundul bola sebelum dan sesudah pertandingan sepakbola profesional setelah ditemukan penelitian bahwa pemain sepak bola tiga setengah kali lebih mungkin meninggal dunia karena penyakit otak.

Penelitian yang dilakukan Dr Willie Stewart dan timnya dari Universitas Glasgow menemukan, pemain sepak bola tiga setengah kali lebih mungkin meninggal akibat penyakit otak dan lebih rentan terhadap penyakit seperti demensia.

Baca Juga: Berikut 8 Fakta Menarik dari Pablo Gavi si Golden Boy Spanyol, Keluarga Sederhana, pacar, dan Kakak Selebgram

Dr Willie Stewart dan timnya mengaitkan temuannya itu dengan sundulan bola yang berlebihan selama latihan dan pertandingan sepak bola.

Federasi Sepakbola Skotlandia yang menyarankan kapada klub untuk membatasi latihan yang melibatkan pengulangan menuju satu sesi mingguan.

Larangan pemain menyundul bola sebelum dan sesudah pertandingan sepakbola profesional itu dikeluarkan Federasi Sepakbola Skotandia untuk mencegah atau mengurangi efek kerusakan otak dalam sepak bola.

Baca Juga: Inilah Profil Benny Rhamdani, Kepala BP2MI Sebut 'Siap Tempur di Lapangan' Trending di Twitter, Kenapa?

Bahkan untuk anak yang berusia dibawah 12 tahun dilarang menyundul bola untuk melindungi dari gegar otak.

Kepala eksekutif FA Skotlandia Ian Maxwell seperti dilaporkan Skysports.com menyatakan, temuan penelitian dari Dr Willie Stewart adalah hal yang bersejarah.

Hasil penelitian dari Universitas Glasgow itu menurut Ian Maxwell bisa dijadikan dasar untuk melakukan revolusi dalam aturan permainan sepakbola, mulai dari tahap pembinaan sampai saat pertandingan.

Baca Juga: Inilah Profil AKBP Doni Hermawan, Kapolres Cianjur, Sebut Aksi Pencopotan Stiker Gereja bukan Intoleransi

"Studi Universitas Glasgow (FIELD) yang bersejarah, yang menemukan peningkatan risiko penyakit neurodegeneratif pada pensiunan pemain sepak bola profesional, dibandingkan dengan kelompok kontrol populasi yang cocok, telah menjadi katalisator untuk memikirkan kembali sepak bola secara radikal. pembinaan, dimulai dari permainan remaja dengan pengenalan pedoman tajuk untuk anak usia 6-17 tahun 2020,”jelas Ian Maxwell.

Halaman:

Tags

Terkini