FA Skotlandia menyatakan, pada saat itu hasil penelitian itu harus membentuk pemikiran dalam permainan dewasa tidak hanya di dalam negeri, tetapi di seluruh dunia.
"Saya berterima kasih kepada semua orang dalam permainan profesional - klub, pelatih dan manajer, dan pemain - untuk berkontribusi pada penelitian terbaru yang memuncak dalam pedoman baru ini,” ujar Ian Maxwell.
"Ini adalah niat kami bahwa pedoman ini akan dianut dan diterapkan dengan segera. Penerbitan pedoman hari ini merupakan komitmen berkelanjutan kami untuk kesejahteraan pemain,"tambahnya.
Sementara itu, kepala konsultan medis FA Skotlandia, Dr John McLean menyatakan, temuan dari penelitian Dr Willie Stewart dan kawan-kawan menjadi penting untuk mengetahui penyebab atau yang berkontribusi terhadap penyakit neurodegenetif.
"Penting untuk menegaskan kembali bahwa sementara studi FIELD tidak dirancang untuk mengidentifikasi penyebab peningkatan risiko ini, baik cedera kepala dan kepala telah disarankan sebagai faktor yang berkontribusi terhadap penyakit neurodegeneratif,” jelang John McLean.
"Sementara penelitian terus berkembang, apa yang sudah kita ketahui tentang menyundul dan efeknya pada otak menunjukkan bahwa ada gangguan memori terukur yang berlangsung selama 24-48 jam setelah serangkaian sundulan,” tambahnya.
"Oleh karena itu, tujuannya adalah untuk mengurangi potensi efek kumulatif dari menyundul dengan mengurangi paparan keseluruhan terhadap menyundul dalam latihan,"pungkasnya.**
Artikel Terkait
UPDATE Tragedi Kanjuruhan, Penyelenggaraan Liga Sepakbola Nasional agak Kacau, Nyawa Manusia Dibuat Pertaruhan
Inilah Alasan Pundit Sepakbola Gary Neville Sebut Presien FIFA Wajah Terburuk Piala Dunia 2022 di Qatar!!
Pelatih Hajime Moriyasu Akui Bundesliga Bantu Jepang Kalahkan Jerman di Piala Dunia 2022 Qatar, Kok Bisa?
Inilah Keajaiban Mbappe yang Cetak Dua Gol saat Prancis Kalahkan Denmark di Penyisihan Grup D Piala Dunia 2022
PASTI, Neymar dan Danilo Absen saat Brasil Hadapi Swiss di Laga Kedua Grup F Piala Dunia 2022, Apa Penyebanya?