Inilah Profil Benny Rhamdani, Kepala BP2MI Sebut 'Siap Tempur di Lapangan' Trending di Twitter, Kenapa?

KLIKANGGARAN -- Nama Benny Rhamdani tengah ramai diperbincangkan publik dan trending di Twitter.

Benny Rhamdani jadi sorotan usai videonya saat berbibcang langsung dengan Presiden Joko Widodo viral di media sosial.

Sejumlah warganet menuding Benny Rhamdani sebagai penjilat setelah mengemukakan pandangannya di depan Presiden Joko Widodo.

Baca Juga: Ditinggal Nikah Hengky Kurniawan, Diselingkuhi Markus Horisson, Kiki Amalia Gaet Pengusaha Agung Nugraha

"Kita ini besar, tapi serangan lawan masih terus. Sarannya adalah, amplifiksi program-program dan keberhasilan Bapak melalui Kemenkos. Kedua kita gemes pak, ingin melawan mereka kalau mau tempur dilapangan kita lebih banyak, nah kalau Bapak ngakk mengijinkan kita bertempur di lapangan untuk melawan mereka, maka penegakan hukum yang harus... misalnya mereka yang selama ini mencemarkan nama baik, menyerang pemerintah,adu domba, hasut, penyebaran kebencian semua bisa dejerat dengan hukum," ungkap Benny Rhamdani dikutip dari potongan video yang diunggah oleh akun @Hasbil_Lbs pada Senin, 28 November 2022.

Lantas siapa Benny Rhamdani sebenarnya? Simak profil singkatnya berikut.

Dikutip dari situs BP2MI.go.id Benny Rhamdani ini lahir di Bandung, 3 Maret 1968.

Baca Juga: Inilah Profil AKBP Doni Hermawan, Kapolres Cianjur, Sebut Aksi Pencopotan Stiker Gereja bukan Intoleransi

Benny Rhamdani kini menjabat sebagai Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran (BP2MI).

Jabatan terakhir sebelum jadi Kepala BP2MI, Benny Rhamdani menjabat sebagai anggota DPD RI daerah pemilihan Sulawesi Utara (2014-2019).

Benny Rhamdani merupakan Direktur Kampanye Tim Nasional Jokowi - KH Ma’ruf Amin.

Baca Juga: Ini Profil dan Sejarah Ormas Gerakan Reformis Islam (Garis), Diduga Pelaku Pencopotan Stiker Gereja di Cianjur

Kali ini namanya ramai diperbincangkan publik di dan trending di Twitter setelah videonya saat memberikan saran secara langsung kepada Presiden Joko Widodo viral.

"Saya tertarik dgn kalimat yg di sampaikan orang ini ke Presiden "kita gemes pak ingin melawan mereka kalau mau tempur dilapangan kita lebih banyak" Maksudnya tempur apa ya? Ngajak perang gitu? Gimana ini?" komentar seorang warganet.