(KLIKANGGARAN) – Mantan Menko Polhukam, Mahfud MD, menyoroti sikap mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, yang dinilainya terlalu melindungi jajaran Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) di bawah Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Menurut Mahfud, sikap tersebut membuat sejumlah kasus korupsi di internal Kemenkeu tidak terbuka ke publik.
Dalam video di kanal YouTube miliknya yang diunggah pada Selasa, 4 November 2025, Mahfud menyebut Sri Mulyani sempat mencoba melobi dirinya agar kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) senilai Rp349 triliun tidak diteruskan.
“Bu Sri Mulyani itu terlalu protektif, tidak ingin ada kasus di kantornya itu terbuka ke publik dan menjadi bahan bahasan karena terjadi kejahatan korupsi,” ucap Mahfud.
Lobi ke Jaksa Agung Soal Kasus Rp349 Triliun
Mahfud mengungkapkan bahwa Sri Mulyani bahkan menggunakan perantara dari anggota DPR untuk melakukan lobi agar penyelidikan kasus itu dihentikan.
“Ketika saya sedang membongkar pencucian uang Rp349 triliun, masuk juga ke Kejaksaan Agung. Lalu ada yang semacam di-OTT oleh Kejaksaan Agung di bandara, sudah diberitakan,” katanya.
Ia menambahkan bahwa usai kejadian tersebut, kasus itu tidak lagi terdengar perkembangannya.
“Karena waktu itu memang ada lobi-lobi oleh Kementerian Keuangan dan bisa jadi Menteri Keuangan agar itu tidak dilanjutkan,” ujar Mahfud.
Mahfud Ceritakan Sikap Sri Mulyani saat Anak Buahnya Terjerat Kasus
Mahfud juga menceritakan pengalamannya saat berdiskusi langsung dengan Sri Mulyani mengenai kasus serupa. Ia menilai mantan Menkeu tersebut enggan jika pegawainya dijatuhi hukuman karena merasa mereka hanyalah korban.
“Bu Sri Mulyani pernah ketemu dengan saya ketika kasus itu. Saya bilang bu ada kasus ini lho, seharusnya ini dilanjutkan,” ujar Mahfud.
Artikel Terkait
Menkeu Purbaya Soroti Korupsi di Daerah, Tegaskan Reformasi Tata Kelola Belum Tuntas dan Skor Integritas Masih Rawan
Usai Prabowo Hadiri Penyerahan Uang Rp13,25 Triliun, Kejagung Kejar Sisa Ganti Rugi Rp4,4 Triliun Kasus Korupsi Ekspor CPO
Mahfud MD Desak KPK Usut Dugaan Korupsi Proyek Kereta Cepat Whoosh, Soroti Biaya 3 Kali Lipat dari China
KPK Pastikan Kasus Korupsi Papua Tetap Berlanjut, Orang Dekat Lukas Enembe Diperiksa Termasuk Tukang Cukur
Perkembangan Baru Kasus Korupsi Harvey Moeis: Kejagung Siapkan Lelang Aset, Penilaian Diserahkan ke Badan Pemulihan Aset