K.H. Yahya Cholil Staquf Ingin Membuat Kabinet Kerja, Maksudnya?

photo author
- Jumat, 24 Desember 2021 | 16:04 WIB
Sidang Pleno III dan IV Muktamar Ke-34 NU (Instagram/nu.channels)
Sidang Pleno III dan IV Muktamar Ke-34 NU (Instagram/nu.channels)

KLIKANGGARAN -- Setelah resmi terpilih menjadi Ketua Umum (Ketum) PBNU periode 2021-2026, K.H. Yahya Cholil Staquf menyebut bahwa dirinya akan melibatkan KH Saiq Aqil Siroj dalam kepengurusannya.

Gus Yahya, sapaan akrab K.H. Yahya Cholil Staquf bahkan berencana akan membuat 'Kabinet Kerja' versi PBNU yang kemudian dirinya akan menkonsultasikan hal tersebut ke Rais Aam PBNU terpilih K.H. Miftachul Akhyar.

"Oh ya pasti, pasti (melibatkan Said Aqil)," kata Gus Yahya kepada wartawan di Lampung pada Jumat, 24 Desember 2021.

"Saya jelas ingin gampangnya kabinet kerja, kerja, kerja. Kita lihat nanti, karena kan kita harus bicara dengan rais aam tentu beliau punya pandangan-pandangan yang tajam mengenai ini," tambah Gur Yahya.

Baca Juga: Lulus Seleksi Tahap 1 atau 2, Sudah Tahu Belum Berapa Gaji PPPK ?

Gus Yahya juga mengatakan dirinya akan membahas struktur kepengurusan dengan para perwakilan NU dari seluruh Indonesia, baik itu bagian barat, tengah, dan timur Indonesia.

K.H. Said Aqil Siradj mengatakan bahwa K.H. Yahya Cholil Staquf yang merupakan kaka kandung dari Menag, Gus Yaqut, adalah pilihan yang tepat untuk memimpin NU.

"Saya sangat senang, bersyukur, berjalan dengan baik dan yang terpilih ada di sebelah, pilihan para kabinet yang tepat, tidak salah, pilihan yang sangat tepat, insyaallah membawa berkah," kata Said Aqil saat menyampaikan sambutannya di Lampung, hari ini.

K.H. Said Aqil Siradj juga menyampaikan kebahagiannya karena Muktamar NU berjalan dengan baik, kemudian dirinya mengajak agar semua anggota NU melupakan tentang pemilihan Ketum PBNU dan bersama-sama membangun NU dengan Gus Yahya.

Baca Juga: K.H. Yahya Cholil Staquf Resmi Jadi Ketum PBNU ke-11, Simak Rekam Jejaknya

"Jadi saya bangga atas keberhasilan diselenggarakannya muktamar ini, tidak ada lagi kecuali saya bersyukur pada Allah karena Muktamar telah berjalan dengan baik, aman, tenteram, walaupun katanya sebelumnya kira-kira agak panas tapi ternyata selesai dengan nyaman, damai, dan ketawa. Kita lupakan apa yang terjadi kemarin, kita lupakan dan bergandengan tangan bersama-sama membesarkan Nahdlatul Ulama," ungkap K.H. Said Aqil Siradj.***

Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X