komunitas

Anda Alami Macet Menulis? Mungkin Bisa Coba Cara Sederhana Ini

Sabtu, 11 Desember 2021 | 10:50 WIB
Ilustrasi menulis dan menyalin (Dok.pexels.com/DzianaHasanbekava)

KLIKANGGARAN – Menulis dan masalah di seputarnya masih menjadi jadwal perbincangan seru di sela waktu ngopi saya. Kemaren datang lagi seorang teman yang mengaku sedang mengalami macet nulis.

Teman saya, sebut saja Rina, sudah tidak aktif lagi menulis sekitar satu tahun lebih. Pekerjaan yang padat membuat dia terpaksa menghentikan kegiatan menulisnya. Sementara ide-ide di kepalanya mendesak ingin dikeluarkan.

Apa yang dialami Rina ini banyak terjadi di sekitar saya, bahkan pernah terjadi pada saya sendiri. Mereka ingin menulis, tetapi tidak kunjung melakukannya.

Pada artikel terdahulu saya sudah menyampaikan salah satu hal penting yang tidak bisa diabaikan. Pembaca masih ingat? Ya, saya pernah menayangkan artikel tentang mental menulis.

Baca Juga: Menulis dan Masalah Mental, Ini Dampaknya jika Diabaikan

Jika masalah mental menulis ini tidak segera diatasi, niscaya keinginan untuk melahirkan karya tulis akan tinggal keinginan dan menggenang begitu saja. Padahal menulis adalah salah satu kegiatan yang aduhai menyenangkan. Belum lagi manfaat self healing-nya.

Adakah cara untuk mewujudkan keinginan menulis? Adakah cara untuk melancarkan kembali macet nulis? Ada! Caranya pun sederhana, salah satunya menyalin. Itulah yang saya lakukan agar dapat kembali mendapatkan mental menulis saya.

Bagaimana caranya? Menyalin yang bagaimana, nih? Tentu saja saya tidak menyarankan Anda menyalin tulisan atau hasil karya orang lain, kemudian Anda klaim sebagai hasil karya Anda.

Baca Juga: Inovasi Kejar Stunting Juara I KIPP Tingkat Kabupaten Luwu Utara

Singkat cerita, saya pernah juga mengalami macet menulis. Lagi-lagi, kesibukan adalah alasan paling umum yang dapat saya jadikan sebagai kambing hitam untuk berhentinya kegiatan menulis.

Padahal jika saya bersedia jujur, tentu saja itu karena mental menulis saya sedang terganggu. Sementara job menulis datang beruntun. Maka saya putuskan untuk segera mengobati mental menulis saya.

Pertama yang saya lakukan adalah mengambil jeda. Saya berikan ruang kosong untuk hati dan pikiran saya dari segala macam jenis persoalan. Satu hari kebetulan sudah sangat cukup untuk saya.

Kedua, saya isi ruang kosong itu dengan membaca ulang buku-buku dan novel yang saya sukai. Selain itu, saya menambahkan koleksi dengan membeli buku dan novel baru. Saya isi hampir tiap waktu luang dengan membaca.

Baca Juga: Gubernur Jambi Al Haris Nyatakan Provinsi Jambi Sukses Selenggarakan PWN Tahun 2021

Halaman:

Tags

Terkini