Gunung Lebah sendiri mempunyai arti sebuah bukit kecil yang terletak di kawasan lembah. Lalu, mengapa kemudian lebih dikenal dengan nama BUKIT CINTA?
Nama bukit cinta datang dari pemuda di sekitar sana, karena biasanya yang datang berpasangan. Eit! Biarpun namanya bukit cinta, tetapi kita tidak boleh melakukan hal yang tidak sopan di sana. Karena bukit cinta tetap bukit suci.
So, jaga etika dan kesopanan di sana. Untuk berkunjung ke sana pun ada batas waktunya, yaitu hingga pukul 18.30 WITA. Setelahnya jangan coba-coba naik atau kalian akan dibawa ke banjar untuk mendapatkan sanksi dari desa adat setempat.
Satu lagi, yang berani berbuat tidak sopan di sana, juga akan mengalami hal yang sama. Dibawa ke banjar adat, mendapat denda atau hukuman dari desa adat di sana. Jadi, nikmati bukit cinta tanpa berbuat yang aneh-aneh, ya…
Lalu, di mana tepatnya bukit cinta? Memang agak sulit menemukan lokasi bukit cinta, karena tertutup oleh banyak villa, hotel, dan pertokoan. Lebih mudahnya cari dulu museum Antonio Blanco.
Nah, setelah menemukan museum Blanco, kalian akan menemukan Villa IBAH. Masuk kurang lebih sepuluh meter, kemudian belok kiri menuju pura. Di depan Pura itu kalian akan bertemu dengan pemuda-pemuda Bali yang akan menunjukkan arah ke Bukit Cinta.
Tiket masuknya hanya lima ribu rupiah, termasuk biaya parkir motor. Sangat murah, bukan? Di sana kita akan menikmati sensasi epic, harmonisasi sinar jingga, dan perbukitan. Ssekali lagi, sangat indah! Yuk… kembali ke Bali. Salam damai semesta.
Penulis: Nyai Sampur
Editor: Blackrose
Mungkin teman Anda tertarik dengan artikel ini, mohon dibantu share kepadanya, ya. Terima kasih telah menjadi pembaca setia klikanggaran.com*