KLIKANGGARAN - Ubud, sering disebut Spirite of Bali. Tempat ini memang menjanjikan keindahan yang bukan hanya memanjakan mata. Batin dan perut kita juga dimanjakan di sana.
Para pecinta seni pasti akan menjadikan Ubud sebagai tujuan destinasi utama saat ke Bali. Untuk pecinta budaya, Ubud juga gudangnya. Bahkan ada kuliner nasi ayam Bu Mangku Kedewatan atau Warung Bernadete yang rendangnya juara banget.
Maka, jika Anda ke Bali jangan lupa, semua ada di Ubud! Mau menenangkan diri dengan Yoga atau santai di Spa, juga Ubud tempatnya.
Sejujurnya, saya punya mimpi tinggal di Bali. Jika Anda tanya mengapa, itu karena Ubud! Ubud menjadi mimpi saya, suatu saat bertemu pangeran tampan dan bisa tinggal di sana.
Baca Juga: Kepercayaan Masyarakat pada PT Waskita Karya Menurun, Ini Salah Satu Penyebabnya
Oke, tak perlu membahas mimpi saya yang jauh dari penting. Saat ini saya akan bercerita tentang BUKIT CINTA. Di mana kita akan dimanjakan oleh pesona perbukitan yang begitu hijau. Tinggi ilalangnya yang mencapai satu meter, memanjakan kita yang hobi swafoto. Puas banget berswafoto di sana.
Di atas bukit kita bisa menikmati sunrise atau sunset yang menakjubkan. Jarak antara area parkir menuju Bukit Cinta sekitar dua kilo meter, bisa dicapai sekitar 30 menit. Treknya pun sangat bersahabat dan tidak terlalu menguras tenaga.
Di sepanjang perjalanan, kita akan disuguhi panorama yang sangat indah. Sebuah harmonisasi yang menakjubkan, antara ilalang yang tinggi dan warna jingga pada cahaya matahari saat pagi dan sore.
Jangan lupa membawa bekal atau minuman saat naik ke bukit cinta. Di atas sana tidak ada penjual makanan atau minuman.
Baca Juga: Rutin Tes Swab Antigen, Teladan Bupati Luwu Utara di Era New Normal
Biasanya, Bukit Cinta dimanfaatkan sebagai area jogging atau bersepeda oleh pengunjung atau wisatawan. Di pucak Bukit Cinta kita akan disuguhi panorama yang menenangkan jiwa. Kita akan melihat dua lembah kecil yang mengapit bukit ini. Masing-masing memiliki aliran sungai.
Sementara di sudut lainnya, kita akan disuguhi deretan villa mewah dan restoran. Sangat indah! Datanglah saat sunrise atau sunset. Panoramanya akan sangat menakjubkan! Pasti sebagian dari pembaca sudah pernah merasakan traking ke Bukit Cinta Ubud. Tahu gak, asal-usul Bukit Cinta?
Bukit Cinta ini memiliki nama lain Bukit Suci Gunung Lebah Campuhan. Ini memang tidak bisa lepas dari keberadaan Pura Suci Gunung Lebah. Pesona perbukitan ini membuat seorang Pendeta Hindu bernama Rsi Markendya jatuh hati.
Beliau jatuh hati dan membangun sebuah pura suci yang diberi nama Pura Suci Gunung Lebah. Beliau akhirnya membuka kawasan hutan di sana, untuk menjadi tempat meditasi dan pemukiman penduduk yang kemudian kita kenal dengan nama UBUD.