Bandung, Klikanggaran.com-- Sungai Citarum adalah sungai terpanjang dan terbesar di kawasan Pasundan sehingga memiliki nilai penting dalam kehidupan masyarakat yang daerahnya dialiri Sungai Citarum.
Tercatat ada 500 pabrik yang berdiri di sekitar Sungai Citarum.
Akibatnya, tak terhindarkan Sungai Citarum mengalami pencemaran hebat.
Pemprov Jabar dan berbagai pihak terus berupaya mengembalikan Sungai Citarum menjadi sungai yang bersih dan harus. Salah satu upaya tersebut adalah pembangunan etalase sungai Citarum.
Baca Juga: Imam Lupa Duduk Tasyahud Awal, Makmumnya Harus Bagaimana?
Melansir jabarprov.go.id, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus mematangkan rencana pembangunan etalase Sungai Citarum.
Rencananya etalase yang merepresentasikan contoh hasil penanganan Sungai Citarum dan upaya pemerintah dalam program pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum melalui program Citarum Harum itu berada di kawasan Sub DAS Citarik Kabupaten Bandung.
Dalam rapat virtual stakeholder Citarum yang dipimpin oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jabar Prima Mayaningtias itu terungkap pembangunan etalase Citarum tersebut melibatkan sejumlah pihak, diantaranya, Monash University, Direktorat Jenderal Keuangan Negara (DJKN), serta Balai Besar Wilayah Sungai Citarum.
Baca Juga: Tantangan Tanda Baca Koma, Katanya 95 Persen Jawaban Penulis Pun Salah!
Prima mengatakan, saat ini pihaknya akan melaju pada rencana penyusunan grand disain atau masterplan etalase Citarum tersebut. Pihaknya menargetkan pada 2022 mendatang etalase Citarum tersebut dapat diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat.
“Saat ini sudah ada dua desa yang akan menjadi lokus pembangunan etalase Citarum. Kami akan menindaklanjuti dengan menyusun grand disain etalase Citarum ini karena grand disain ini harus disusun untuk pengaplikasian rencana jangka panjang atau long term plan,”ujar Prima dalam rapat virtual, Kamis (12/08/2021).
Menurut Prima, sebelum melangkah pada rencana penyusunan masterplan pihaknya meminta DJKN untuk memastikan status lahan yang akan menjadi lokus pembangunan etalase Citarum.
Baca Juga: Kopi Sore dan Timbunan Cinta Bagian Empat
Sementara itu, Kepala Bidang Penilaian Kantor Wilayah DJKN Jawa Barat, Acep Irawan mengatakan, DJKN ingin menjadikan etalase Citarum di Citarik sebagai ekowisata, kampung tematik, menjadikan masyarakat sadar lingkungan, optimalisasi oxbow, wisata air, dan infrastruktur seperti bangunan pusat informasi Citarum Harum, dan community center/cultural center.
Artikel Terkait
Ridwan Kamil Sebut Angka Kehamilan di Jabar Lebih Banyak dari Virus Corona
Ridwan Kamil : Untuk Semua Warga Jabar, Denda Rp 150 Ribu jika Tak Pakai Masker
Ketum Kadin Jabar jadi Tersangka Korupsi Dana Hibah Rp1,7 Miliar
KKN Selesai, Mahasiswa UMP Purwokerto, Relawan Covid-19 di Kota Banjar Jabar Ditarik ke Kampus