Baca Juga: 13 Siswa MA DDI Masamba Siap Jadi Anggota Baru Saka Kencana Angkatan ke-24
“Pemerintah harus mampu tidak mengorbankan satu, tidak membiarkan yang satu. Menurut saya, lapangan kerja sangat dibutuhkan, mungkin ada alternatif lain,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa meski cukai dinaikkan, tetap akan ada perokok yang beralih ke rokok ilegal.
“Kebiasaan dia merokok ilegal, ya tools-nya dijalankan, selagi penegakan hukumnya nggak ada, ya percuma juga,” imbuhnya.
Terkait maraknya peredaran rokok ilegal, Purbaya menegaskan komitmennya melindungi industri dalam negeri.
Baca Juga: Polisi Selidiki Aksi Pemotor Arogan Hentikan Bus di Ciwidey, Video Viral Tuai Kecaman Publik soal Etika Berkendara
“Gini, enggak fair kadang kita narik ratusan triliun pajak dari rokok, sementara mereka enggak dilindungi. Kita membunuh industri kita, masuk palsu dari luar negeri, di sana kerja, di sini dibunuh,” ujarnya di Jakarta, 19 September 2025.
“Mendingan gue hidupin yang sini, sana yang dibunuh. Kira-kira begitu. Kita akan lihat ke arah sana,” tandasnya.
Ia menambahkan, marketplace besar seperti Bukalapak, Tokopedia, dan BliBli sudah dipanggil pemerintah untuk diberikan imbauan langsung terkait larangan penjualan rokok ilegal.**
Artikel Terkait
Bupati Gunungkidul Minta Penerima Bansos Diperketat, Masih Beli Rokok dan Skincare Bakal Dianggap Mampu
Menkeu Purbaya Soroti Kebijakan Cukai Rokok: Disebut Aneh, Rugikan Industri, dan Timbulkan Risiko Pengangguran
Inilah Cara Menkeu Purbaya Berantas Rokok Ilegal: Sikat Marketplace, Warung Kecil, hingga Pegawai Nakal di Kemenkeumenk
Konsumsi Rokok Dinilai Jadi Akar Stunting, Kemenkes Soroti Anggaran Keluarga hingga Menkeu Purbaya Bicara Industri
Polemik Tarif Cukai Rokok 57 Persen: Kekagetan Menkeu Purbaya Dinilai Gaya, Pengamat Nilai Ada Dampak pada Lapangan Kerja