Klikanggaran.com – Ketika kita bicara tentang cerita mistis, orang akan mengartikan dengan berbagai macam asumsi. Ada yang mengatakan bahwa mistis berkaitan erat dengan cerita hantu, tidak sedikit yang menghubungkannya dengan dunia gaib.
Tidak jarang cerita mistis dianggap sebagai kisah fiksi saja. Namun demikian, diakui atau tidak, segala sesuatu yang berhubungan dengan misteri selalu menarik untuk digali.
Cerita mistis ini saya alami saat saya menyewa sebuah rumah tua di kaki Gunung Lawu. Awalnya saya dengan suami ingin menepi dari hiruk-pikuk kota. Kami pasangan yang sama-sama mencintai hening, sama-sama tidak betah dengan udara yang panas dan penuh polusi.
Baca Juga: Mitos atau Fakta? Kedutan di Mata Adalah Pertanda!
Mimpi kami bisa menepi, tinggal di lereng gunung yang berhawa sejuk. Hingga saatnya empat tahun lalu kami kebetulan berkunjung di telaga Sarangan, lalu mencoba melihat daerah sekitar sana.
Cemoro Kandang, Cemoro Sewu, hingga Tawangmangu, membuat kami jatuh cinta. Udaranya yang sejuk, masyarakatnya yang ramah, dan alamnya yang memukau, membuat kami mencoba mencari kontrakan rumah di sekitar sana.
Pekerjaan saya tidak menuntut saya harus diam di satu tempat. Demikian pula pekerjaan suami juga sama. Hal ini membuat kami akhirnya berusaha mewujudkan keinginan kami untuk tinggal di sana.
Sampai pada akhirnya kami menemukan satu rumah tua dengan harga yang cukup terjangkau di sana.
Rumah itu sudah lama tidak berpenghuni. Butuh waktu kurang lebih tiga bulan untuk pemilik rumah memperbaiki rumah itu sampai kami bisa menempatinya.
Pekerjaan kami memang tidak menuntut kami diam di satu tempat, tapi sesekali salah satu di antara kami harus pergi. Tidak jarang, kami berdua harus pergi bukan pada satu tempat yang sama.
Baca Juga: Tidak Didukung Fasilitas Memadai, BB KPK Berpotensi Disalahgunakan?
Sepuluh hari pertama menempati rumah itu, semua biasa saja. Sampai pada suatu hari suami saya harus meninggalkan rumah dan saya sendiri di rumah. Di sini cerita mistis itu dimulai.
Dari siang sampai malam semua berjalan biasa saja. Tidak ada sesuatu yang aneh terjadi. Jika di atap rumah sesekali banyak bunyi rebut, itu suara kucing. Sampai sekitar jam tiga pagi saya terbangun karena di dapur rumah kami ada suara seperti orang sibuk memasak.
Artikel Terkait
Kisah Marco Polo, Mereka Memang Meminta Fiksi!
Peradapan Baru, Membutuhkan Fiksi Baru
Berbagai Cerita Haru Warnai Pejuang CPNS Asal Kabupaten OKI
Suka Film Horor? Perusahaan AS Akan Bayar Anda Rp 18,5 Juta untuk Menonton 13 Film
Hijab: Hanya Cerita Pendek
Empat Mahasiswa Asing Diwisuda di UMP Purwokerto. Apa Cerita Mereka Selama tinggal di Indonesia?
Refleksi Kompleksistas Wanita dalam Cerita Fiksi, Ternyata Ada di Dunia Nyatanya Lho