Ammar Zoni Diduga Kendalikan Peredaran Sabu dari Balik Rutan Salemba: Kejari Jakpus Ungkap Fakta Baru dan Barang Bukti Narkoba

Harapan Bebas Lebih Awal Kini Pupus

Sebelum kasus ini mencuat, Ammar Zoni sebenarnya memiliki peluang bebas lebih awal pada Desember 2025 melalui program asimilasi.
Namun, keterlibatannya dalam peredaran narkoba dari balik sel secara otomatis menutup seluruh peluang tersebut.

Kini bukan hanya masa hukumannya yang kemungkinan diperpanjang, tetapi juga reputasinya sebagai aktor yang kian tercoreng di dunia hiburan.

Catatan Panjang Kasus Narkoba Ammar Zoni

Perjalanan karier Ammar Zoni memang kerap diwarnai masalah hukum serupa.
Ia pertama kali ditangkap pada 2017 atas kepemilikan ganja dan sabu. Enam tahun kemudian, tepatnya Maret 2023, ia kembali diamankan oleh Polres Metro Jakarta Selatan karena kasus narkoba.

Baca Juga: Inilah Alasan Menteri PU Soal Renovasi Pesantren Al Khoziny Pakai Dana APBN, Menag Akui Banyak Ponpes Kekurangan Anggaran

Tak sampai dua bulan setelah bebas pada Oktober 2023, Ammar kembali tertangkap pada Desember 2023.
Dan kini, di Oktober 2025, ia kembali harus mengenakan baju tahanan akibat dugaan keterlibatan dalam peredaran narkoba di balik jeruji Rutan Salemba.

Publik Kian Kecewa

Masyarakat yang sempat berharap Ammar bisa memperbaiki diri pascahukuman kini kembali dibuat kecewa.

Banyak pihak menilai, kisahnya menjadi potret kelam tentang lingkaran kecanduan dan jebakan dunia narkoba yang sulit dilepaskan.

Sementara pihak Kejaksaan menegaskan, penyidikan akan dilanjutkan secara menyeluruh untuk mengungkap aktor lain dalam jaringan tersebut.**