Wingko Babat : Ternyata Sejarahnya Bukan Asli Semarang

photo author
- Sabtu, 13 November 2021 | 21:26 WIB
Wingko Babat (Klikanggaran/@Anas_Eka_Wardana)
Wingko Babat (Klikanggaran/@Anas_Eka_Wardana)

KLIKANGGARAN--Kalau mendengar kata wingko, pasti yang terlintas dalam pikiran kita adalah Kota Semarang. Semarang dan wingko memang bagaikan pasangan yang tak dapat dipisahkan. Akan tetapi, perlu kita ketahui bahwa sejarah mencatat kalau wingko babat bukanlah kuliner khas Semarang.

Wingko babat sebetulnya merupakan jajanan asli dari Kota Babat, Lamongan. Wingko babat yang selama ini dikenal sebagai salah satu oleh-oleh khas Kota Semarang berawal dari seorang pioner yakni Loe Lan Hwa yang merupakan perempuan berdarah Tionghoa yang pindah dari kota Babat Lamongan lalu menetap di Kota Semarang.

Di tahun 1946, Loe Lan Hwa mulai memproduksi wingko dan menjajakan wingko buatannya ke kios-kios sederhana dekat stasiun kereta api Semarang Tawang.

Baca Juga: Duh, Jalan Tol Prabumulih-Muara Enim Ditangguhkan Hingga 2024, Tak Jadi Beroperasi Pada Desember 2023

Hal tersebut menjadi sebab munculnya usahawan yang memproduksi wingko babat. Karena banyak munculnya kompetitor telah menjadikan wingko babat semakin berkembang dan diminati oleh masyarakat Semarang maupun wisatawan yang berkunjung ke Semarang.

Lalu, bagaimana akar sejarah wingko babat asli Lamongan?

Kalau merujukan dari beberapa sumber sejarah, Wingko babat Lamongan itu pertama kali dibuat pada tahun 1898 yang didirikan oleh Loe Soe Siang dan istrinya bernama Djoa Kiet Nio.

Mereka adalah sepasang suami istri perantau asli dari Tiongkok yang menetap di Babat, Lamongan. Kehadiran wingko didasari untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga Loe Soe Siang, ia membuat sebuah jajanan yang diberi nama “wingko” dan pada saat itu ia juga menetap di Babat, maka jajanan tersebut dikenal dengan sebutan “wingko babat”, yang berarti kue wingko yang berasal dari Babat.

Baca Juga: Malala Yousafzai Berbagi Foto Baru Pernikahannya dengan Asser Malik, Sudah melihatnya?

Bukti sejarah lainnya juga mendukung kalau wingko babat berasal dari Lamongan adalah ditemukan surat kabar yang bernama Soerabaijasch Handelsblad pada tahun 1934 menjelaskan jika wingko mempunyai rasa manis serta lezat yang sangat disukai oleh para pelancong yang datang ke Babat.

Sudah jelas dengan ditemukan bukti sejarah seperti itu, bisa jadi wingko memang betul merupakan kuliner khas daerah Babat, Lamongan Jawa Timur.

Wingko telah dijadikan oleh-oleh khas dari Babat Lamongan jauh sebelum adanya wingko babat yang ada di Semarang. Yang menjadi menarik disini sebetulnya adalah perintis wingko babat di Semarang itu merupakan anak dari perintis wingko babat yang ada di Lamongan.

Baca Juga: Tabloid Inggris Mendukung Aktifnya Unit Arteleri AS di Jerman dengan Rudal Hipersonik Mampu Menjangkau Moskow

Loe Lan Hwa adalah anak kedua dari pasangan Loe Soe Siang dan Djoa Kiet Nio peritis pertama wingko babat Lamongan. Loe Lan Hwa mengikuti jejak sang suami pindah ke Semarang dan mereka mulai merintis wingko babat pertama di Semarang.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Insan Purnama

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X