Tetangga dan Wakil Ketua RT Meminta Maaf, sementara Baim Wong Ketemu Lagi Kakek Suhud

KLIKANGGARAN-- Kejadian Baim Wong memarahai seorang Kakek bernama Suhud yang viral sejak beberapa hari ini mengundang beragam komentar.

Terlepas dari pro dan kontra, komentar dari tetangga Kakek Suhud juga menjadi soraotan akhir-akhir ini.

Terutama komentar Ibu Mela yang merupakan tetangga Kakek Suhud dan Pak Deni yang disebutnya wakil RT tempat tinggal Kakek Suhud.

“Saya enggak suka mungkin dari warga yang katanya dia bilang dengerin ngaji, dengerin salawat, jangan hal seperti itu dimasukin ke media,” Mela berkomentar.
Bahkan mengenai pekerjaan Kakek Suhud yang merupakan seorang penjual buku pun tak luput dikomentari Mela.

Baca Juga: Kekuatan Militer Indonsia Berada di Peringkat 1 ASEAN, Bukti Kinerja Menhan Prabowo?

"Kemarin itu kan dia bilang dagang, dia juga bilang kakinya sakit, katanya dia ngebiayain saudaranya yang dimana sih, kakaknya dia. Dan juga anak-anaknya, mungkin untuk bantuan ya makannya saya bilang jangan salah pilih bantu orang, dilihat dulu kenapa harus bapaknya yang kerja, kenapa enggak anak-anaknya, yang bikin saya keberatan itu,” terangnya.

Komentar tersebut menjelaskan bahwa Mela selaku tetangga Kakek Suhud rupanya merasa keberatan akan penjelasan-penjelasan yang dilontarkan Kakek Suhud yang sudah ramai diunggah di berbagai kanal YouTube.

“Kita bingung kalau dagang karena enggak pernah kelihatan, warga di sini enggak ada yang tahu. Makannya orang-orang pada nanya ’emang benar jualan buku’ kita enggak pernah tahu karena dia jalan, jalan aja, dia enggak pernah nenteng buku,” tutupnya.

Baca Juga: Uber Indonesia Kembali Gagal Masuk Semi Final, Disingkirkan Thailand 2-3, Mengulang Kegagalan Piala Uber 2018

Yang turut berkomentar mengenai keadaan Kakek Suhud adalah Pak Deni, wakil RT tempat tinggal Kakek Suhud.

“Dia malah di daerah sini dikenalnya dengan Kakek DJ karena sering denger musik pakai headset,” ungkap Deni.

Menjawab komentar dari tetangganya, Kakek Suhud menjelaskan bahwa dirinya memang benar-benar berjualan buku. Hanya saja tidak berjualan seperti yang mungkin dibayangkan banyak orang.

“Selama ini saya bicara apa adanya. Saya tertutup jualan buku, buku itu saya taroh tas mungkin gak kelihatan orang juga pada nggak nyangka. Masalah pak Deni saya terus terang mungkin dia salah paham. Saya tahu persis pak RT nggak ada wakilnya.

Baca Juga: Tidak Didukung Fasilitas Memadai, BB KPK Berpotensi Disalahgunakan?

Dilansir dari instagram @YayasanGerakMenebarKebaikan ada permintaan maaf dari Pak Deni dan Bu Mela terhadap pernyataan mereka di media terkait kondisi Kakek Suhud.