Ketiga, a la carte model, dalam model ini siswa mengikuti suatu pembelajaran yang sepenuhnya daring dan juga pembelajaran tatap muka di pusat pembelajaran atau sekolah. Pendampingan pembelajaran tidak hanya terjadi ketika tatap muka, namun juga ketika pembelajaran daring.
Baca Juga: Bolehkah Berdoa setelah Membaca Al Fatihah di Dalam Salat? Simak Penjelasannya
Keempat, remote model atau enriched Virtual (Virtual yang diperkaya), dalam model ini siswa melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah dan pembelajaran secara daring di rumah (luar sekolah).
Pembelajaran tatap muka terjadi sesuai dengan keinginan siswa (biasanya sangat jarang) dan pembelajaran daring dilakukan untuk penyelesaian pembelajaran melengkapi pertemuan tatap muka.
Namun, Bimbel Nurul Fikri sendiri mengembangkan model sendiri disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan siswa sehingga model yang dikembangkan memiliki keluwesan.
Selain itu, Bimbel Nurul Fikri menggunakan aplikasi learning management system yang juga dikembangkan sendiri.*
Jika artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-sharenya kepada yang lain, terima kasih.
Artikel Terkait
Bimbel Nurul Fikri Wilayah Megapolitan Timur 2 Adakan Santunan Anak Yatim, Janda, dan Du'afa
Ma'ruf Amin Dorong Universitas Terbuka Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Riset
Bimbel Nurul Fikri Kembangkan LMS Sendiri, Yuk Kita Cek Seperti Apa Itu?
Pendidikan Bertumpu pada Values, Bukan Knowledge Bagian 1
Pendidikan Bertumpu pada Values, Bukan Knowledge Bagian 2
Untuk Hindari Loss Learning, Bimbel Nurul Fikri: Perlu Keberagaman Sumber Belajar
UMP Purwokerto Gelar Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang Berasal dari 26 Provinsi Secara Daring