KLIKANGGARAN -- Cerpen ‘Lihat Aku Mas!’ karya Jasma Riyadi kali ini mengisahkan seorang wanita yang terjebak dalam rutinitas keseharian rumah tangga yang membuat dirinya Lelah.
Cerpen ini semakin menarik ketika struktur ekonomi dan sosial menghiasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga kecil itu.
Dari sudut pandang kritik feminis Marxis cerpen ini banyak menyuguhkan bentuk ketidakadilan gender yang dialami oleh sang wanita.
Teori Marxis yang menggabungkan dua prinsip-prinsip Marxis dengan analisis gender untuk memahami ketidaksetaraan gender sebagai bagian dari struktur sosial dan ekonomi yang lebih luas.
Kehidupan setelah menikah menjadikan sang wanita menjadi orang rumahan yang hanya mengurus anak dan suami, sehingga dirasa tidak adil baginya. Sementara sang suami bebas keluar rumah bekerja maupun sekedar main bersama teman-temannya.
Beban kerja yang tak mengenal waktu dan mengharuskan seorang wanita bertanggung jawab penuh terhadap pekerjaan rumah tangga tanpa adanya kerja sama dari sang suami menunjukan perilaku sosial yang tidak adil.
Dalam hal ini wanita mengalami subordinasi dan kekerasan verbal manakala terjadi pemutarbalikan fakta ketika terjadi suatu peristiwa yang melibatkan pasangan suami istri tersebut.
Dari rangkaian cerita dalam cerpen ‘Lihat Aku Mas!’ini terlihat sistem sosial patriarki mendominasi dan menjadi akar masalah mereka.
Pada akhirnya sang wanita bersikap tegas meninggalkan sementara sang suami untuk sama-sama intropeksi diri, memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam posisi laki-laki dan perempuan yang telah berstatus suami istri.
Dapat disimpulkan bahwa feminisme Marxis melihat ketidaksetaraan gender sebagai hasil dari struktur ekonomi dan sosial yang lebih besar dan upaya transformasi sistem tersebut guna mencapai kesetaraan gender yang lebih baik.
Penulis : Sri Lestari (Mahasiswa Unpam)