3. Pembenahan Sistem Coretax
Sistem Coretax yang dibangun di era Menkeu Sri Mulyani masih menemui banyak kendala teknis. Purbaya berkomitmen memperbaikinya dalam waktu dekat.
“Coretax mungkin satu bulan selesai, saya kirim orang ahli tuh bukan dari luar negeri, dari luar keuangan. Orangnya jago, dia bilang bisa sebulan ini, 2 minggu lagi, jadi 15 hari lagi berarti, kan,” katanya.
4. Rencana Sidak ke Bea Cukai
Purbaya menegaskan Bea Cukai juga akan menjadi target sidak berikutnya untuk memastikan kinerja lembaga tersebut optimal.
“Saya akan random, kita lihat. Paling penting distorsi ke pasar hilang, jadi barang-barang itu nggak ada lagi,” tegasnya.
5. Dorong Industri Tekstil Lokal
Selain sektor keuangan, Purbaya menaruh perhatian pada industri busana muslim dan tekstil lokal yang saat ini justru didominasi produk impor dari China.
Baca Juga: Wujudkan Produk Hukum Berkualitas, Pemda Lutra dan Kemenkum Sulsel Teken MoU
“Kalau persaingan normal, mungkin saya nggak bisa apa-apa, tapi yang ilegal-ilegal itu saya akan beresin supaya industri lokal maju, garmen lokal maju, baju-baju ini mereka maju, jadi kita maju,” paparnya.
Ia menegaskan komitmennya untuk melindungi pelaku usaha dalam negeri.
“Saya nggak akan ngasih pasar kita ke negara lain tanpa perlawanan, nanti kita panggilin. Saya harusnya ketemu pengusaha-pengusaha juga nggak lama nanti,” tandasnya.
Dengan kombinasi antara suntikan dana besar, pembenahan birokrasi, dan dukungan industri dalam negeri, Purbaya berharap momentum ekonomi Indonesia dapat terus terjaga hingga akhir tahun 2025.**