Total stok: 7,1 juta m²
Okupansi rata-rata: 75%
Sewa: Rp170.000/m²/bulan
Pasokan baru hingga 2028: hanya 188.000 m²
Baca Juga: Operasi SAR Majenang Hari Ke-6: 2 Korban Ditemukan, Total Tewas 18, 5 Masih Dicari
Kelangkaan pasokan disebut mulai mendorong kenaikan sewa, utamanya gedung premium, dan mempercepat tren flight-to-quality.
Industri & Logistik Kian Strategis
Selain pusat kota, sektor industri dan logistik terus meningkat permintaannya.
Head of Industrial & Logistics Services, Ivana Susilo, menilai e-commerce dan posisi Indonesia sebagai pemain kunci industri kendaraan listrik menjadi faktor pendorong.
Okupansi kawasan industri dan pusat logistik tetap tinggi, dengan harga lahan serta tarif sewa yang stabil namun mengalami tekanan naik karena pasokan sulit mengimbangi permintaan.
Ritel Jakarta Bergeser ke Retailtainment
Anton menyoroti transformasi mal menjadi pusat gaya hidup yang didorong retailtainment. Mal kini menggabungkan belanja dengan hiburan, budaya, dan aktivitas sosial.
Baca Juga: Kepala Disporapar Luwu Utara Tutup Turnamen Sepak Bola Bumi Harapan Cup II
Mal premium memimpin performa, sementara mal kelas menengah agresif melakukan aktivasi untuk menarik generasi digital.
Lonjakan Kebutuhan Pusat Data
Angela menambahkan bahwa digitalisasi dan adopsi cloud yang meningkat pesat di Asia Tenggara menjadikan Indonesia pasar strategis pusat data.
Artikel Terkait
Pramono Anung Tegaskan Kenaikan PBB Jakarta Maksimal 10 Persen, Properti di Bawah Batas NJOP Tetap Bebas Pajak
Menilik 4 Skema Kredit Perumahan BPJS Ketenagakerjaan untuk Peserta JHT, dari KPR hingga Renovasi Rumah Lewat Paket Ekonomi 2025
Inilah Pertimbangan Hukum MK Batalkan UU Tapera: Iuran Wajib Dihapus, Tabungan Perumahan Kini Kembali Jadi Sukarela
Prabowo Targetkan 3 Juta Rumah: Perumahan Layak Jadi Hak Rakyat dan Motor Pertumbuhan Ekonomi