Benarkah Dinas Pendidikan Sumbar Boroskan Keungan Daerah Rp9 M? (Bagian 3)

photo author
- Senin, 8 Juni 2020 | 17:10 WIB
board interactive 1
board interactive 1


PADANG (KLIKANGGARAN)--Pada bagian 2 artikel (baca DI SINI)  telah disampaikan bahwa Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah meminta keterangan kepada delapan sekolah terkait Pineri Interactive Board dan Pineri Visualizer PV4.Berdasarkan penjelasan dari pihak-pihak sekolah tersebut, diketahui bahwa setelah barang diserahkan kepada masing-masing sekolah, diadakan pelatihan untuk dapat mengoperasikan alat interaktif Pineri Interactive Board dan Pineri Visualizer PV4  dari penyedia kepada operator yang ditunjuk oleh masing-masing sekolah. Namun sampai pemeriksaan selesai dilaksanakan, alat interaktif Pineri Interactive Board dan Pineri Visualizer PV4  belum digunakan oleh seluruh guru sekolah. Hal tersebut disebabkan karena operator belum dapat mengoperasikannya dengan optimal. Beberapa sekolah hanya melakukan uji coba satu unit, kemudian tidak digunakan untuk pembelajaran oleh guru mata pelajaran karena sulit dan tidak fleksibel. Rincian pengadaan alat interaktif tersebut pada tabel berikut.


-


BPK telah melakukan wawancara dengan penyedia pada tanggal 20 Desember 2019 dan  diperoleh informasi bahwa Pineri Interactive Board yang dibeli oleh Dinas Pendidikan Sumbar tipe PI 6 Mark IV White yang  merupakan produk yang berisi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Perangkat keras tersebut merupakan Pineri Interactive Board Device PI 6 Mark IV, sedangkan untuk perangkat lunak yaitu smart bee interaktif. Perangkat keras Pineri Interactive Board Device PI 6 Mark IV dan Smart Bee Interaktif  yang dibeli pada e-catalog tidak dapat dibeli terpisah. 


Hasil pemeriksaan lebih lanjut oleh BPK menunjukkan pada e-catalog yang dikeluarkan oleh LKPP terdapat alat multimedia yang dapat digunakan untuk interaktif oleh sekolah dengan mudah dan fleksibel, yaitu Laptop. Laptop tersebut dapat digunakan secara touchscreen (layar sentuh) dan dibawa guru untuk pembelajaran interaktif dengan siswa di sekolah. Laptop tersebut memiliki harga yang lebih murah dari alat multimedia Pineri Interactive Board Device PI 6 Mark IV dan Pineri Visualizer PV4, namun fungsinya hampir sama. Rincian perbandingan spesifikasi dan harga laptop tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.


-


Hasil wawancara dengan Kepala Bagian Perencanaan, Kabid PSMA dan PSMK pada tanggal 17 Desember 2019 diperoleh informasi bahwa pengadaan sarana pembelajaran multimedia telah direncanakan dari TA 2018. Kabid PSMA dan PSMK menjelaskan bahwa terkait dengan modul yang ada di dalam smart bee interaktif belum sesuai dengan pembelajaran yang ada pada sekolah saat ini, sehingga para guru harus menyesuaikan kembali. Ketidakcocokan juga terlihat pada kurikulum - kompetensi inti dan kompetensi dasar (KI/KD) pada SMK, sehingga guru harus menyesuaikan antara KI/KD milik SMK saat ini dengan modul yang ada dalam paket tersebut. 


BPK menilai bahwa kondisi tersebut mengakibatkan berpotensi terjadinya kerusakan atas barang-barang yang tidak dimanfaatkan dan adanya pemborosan keuangan daerah sebesar Rp9.452.000.000,00.


Menurut BPK, hal tersebut disebabkan oleh: a. Kepala Dinas Pendidikan selaku Pengguna Anggaran tidak cermat mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan yang menjadi tanggung jawabnya; b. Kepala Bidang PSMA dan PSMK selaku KPA tidak cermat dalam merencanakan pengadaan sarana multimedia untuk SMA/SMK; c. Kepala Bagian Perencanaan kurang optimal dalam merencanakan pengadaan sarana multimedia untuk SMA/SMK; d. Operator masing-masing sekolah belum dapat mengoperasikan alat multimedia untuk SMA/SMK; dan e. Modul yang ada pada alat interaktif tidak sesuai dengan kurikulum - kompetensi inti dan kompetensi dasar (KI/KD) pada SMA/SMK saat ini.


[Klik Di SINI untuk membaca bagian 1]


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Tim Berita

Tags

Rekomendasi

Terkini

X