Jakarta, Klikanggaran.com (25-04-2019) - Komisi Yudisial Republik Indonesia atau cukup disebut Komisi Yudisial (disingkat KY RI atau KY) adalah lembaga negara yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Komisi ini berwenang mengusulkan pengangkatan Hakim Agung dan mempunyai wewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, serta perilaku hakim.
Dalam 1 tahun terakhir ini, KY menghabiskan beban barang dan jasa sebesar Rp38.057.759.596,00. Beban barang dan jasa ini adalah konsumsi atas jasa-jasa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan entitas.
Berdasarkan analisis Klikanggaran.com, beban keperluan perkantoran mengalami kenaikan signifikan 34,67% dari jumlah anggaran Rp8.219.698.034,00. Padahal tahun sebelumnya hanya Rp6.103.463.140,00 34,67. Kemudian menghabiskan beban langganan listrik sebesar Rp1.420.440.116,00 dan beban jasa profesi sebesar Rp4.651.323.400,00.
Dari jumlah Rp38.057.759.596,00 beban barang dan jasa meliputi rincian sebagai berikut:
- Beban Keperluan Perkantoran
- Beban Pengiriman Surat
- Beban Honor Operasional
- Beban Barang Operasional Lainnya
- Beban Bahan
- Beban Honor Output Kegiatan
- Beban Barang NonOperasional Lainnya
- Beban Langganan Listrik
- Beban Langganan Telepon
- Beban Langganan Air
- Beban Jasa Konsultan
- Beban Sewa
- Beban Jasa Profesi
- Beban Jasa Lainnya
- Beban Aset Ekstrakomptabel Peralatan dan Mesin.
Untuk beban barang dan jasa saja, KY menghabis kan jumlah anggaran sebesar Rp38.057.759.596,00.
Publik menilai, meski masih dalam kategori wajar, namun apa salahnya jika sedikit menghemat anggaran? Mengingat KY juga dalam 1 tahun menghabiskan anggaran beban perjalanan dinas Rp38.922.319.607,00. Belum lagi ditambah dengan beban-beban yang lainnya, sehingga untuk keseluruhan beban oprasional mencapai Rp118.704.767.443,00. (MJP)
