Pembiayaan Investasi dari Pemerintah, Siapa Saja yang Dapat?

photo author
- Selasa, 5 Februari 2019 | 15:00 WIB
Pembiayaan
Pembiayaan

Jakarta, Klikanggaran.com (05-02-2019) - Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak hanya terkait pendapatan berupa penerimaan dari pajak dan non pajak. Atau, belanja kementerian, lembaga, serta daerah. Ada juga pembiayaan investasi yang digelontorkan negara kepada kementerian, lembaga, serta Badan Usaha Milik Negara. Lalu, bagaimana besaran dan pembagian investasi yang dikeluarkan pemerintah selama ini? Berikut gambarannya.

Tujuan dari adanya pembiayaan investasi sendiri, secara garis besar ditujukan guna mengakselerasi pencapaian program dan pembangunan. Untuk mencapai ini, pemerintah pusat melakukan investasi kepada organisasi, lembaga dan kementerian. Juga Badan Usaha Milik Negara, badan atau lembaga lainnya, serta Badan Layanan Umum.

Pada tahun 2019, pembiayaan investasi yang paling besar disalurkan kepada Badan Layanan Umum seperti rumah saakit misalnya. Total anggaran yang disalurkan mencapai Rp 53,2 triliun. Terbesar kedua biaya investasi yang dikeluarkan pemerintah diberikan kepada Badan Usaha Milik Negara. Nilai anggaran yang dikeluarkan adalah sebesar Rp 17,8 triliun. Sisanya adalah investasi bagi badan, lembaga, serta organisasi, sebesar Rp 4,9 triliun.

Pembiayaan Investasi


Gelontoran investasi yang disalurkan di atas, ditujukan untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur. Selain itu juga untuk meningkatkan akses pembiayaan usaha ultra mikro, mikro, kecil, dan menengah. Kemudian, untuk meningkatkan akses pendanaan dan pembiayaan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Dan, meningkatkan akses serta kualitas pendidikan melalui penguatan peran Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) sebagai SWF Pendidikan.

Ada juga yang digunakan untuk mendukung kerja sama internasional sebagai anggota Organisasi/ Lembaga Keuangan Internasional (LKI) / Badan Usaha Internasional. Antara lain untuk mendorong peningkatan ekspor nasional. Kemudian mempercepat realisasi pembiayaan investasi BLU LMAN untuk pembebasan lahan yang diperlukan dalam prioritas pembangunan nasional. Dan, penguatan sektor keuangan melalui sinergi BUMN serta mendukung pembangunan infrastruktur.

Khusus biaya investasi bagi Badan Usaha Milik Negara senilai Rp 17,8 triliun. Hanya ada 3 perusahaan plat merah yang beruntung mendapatkan kucuran investasi. Seperti PT Hutama Karya mendapatkan biaya investasi sebesar Rp 10,5 triliun dan PT Sarana Multigriya Finansial sebesar Rp 0,8 triliun. Sementara untuk Perusahaan Listrik Negara adalah sebesar Rp 6,5 triliun.

Baca juga : Rangkuman APBN 2019, Awas Jangan Sampai Dikorupsi Lagi

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X