Jakarta, Klikanggaran.com (16-12-2018) - Modus perjalanan dinas fiktif di Pemerintahan Kabupaten Nias ini sangat kontras. Saking kontrasnya, ditemukan perbedaan harga tiket penerbangan.
Perjalanan dinas di Pemkab Nias pun oleh publik diduga fiktif. Ada perbedaan antara bukti yang dilampirkan dalam pertanggungjawaban, dengan harga dari manifest maskapai Garuda Indonesia dan Lion Air.
Modus perjalanan dinas fiktif ini juga terjadi pada 15 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Nias. Tepatnya pada tahun anggaran 2017, dengan nilai sebesar Rp149.866.457.
Rincian Perjalanan Dinas :
-
-
Kondisi ini menimbulkan penilaian dari publik. Peblik menilai, seolah sedang ada upaya menggerogoti Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Karena peruntukunnya sama sekali bukan untuk hal yang bermaslahat.
Modus ini mulanya terbilang cukup lancar, namun pemeriksa seperti lembaga audit negara dan lain-lain ternyata tidak kurang akal. Mereka cek penerbangan langsung di Garuda atau Lion.
Misalnya pada hari dan tanggal yang tertera dalam bukti kuitansi. Ada atau tidak nama-nama tersebut dalam penerbangan? Kalau tidak ada, ya berarti, namanya penerbangan fiktif. Sehingga merupakan temuan.
Namun, bukan manusia kalau otaknya tidak cemerlang. Akal terus berputar untuk mencari celah dan menerobos aturan. Modus yang paling ringan adalah menggunakan perjalanan lokal.
Bahkan, perjalanan ini adalah perjalanan petugas yang dilakukan kurang dari 6 jam. Dan, sudah melewati batas kota 5 km.
SPJ-nya sederhana, yaitu minta cap dan tanda tangan dari pejabat di lokasi tujuan. Besarnya lumayan, 60 persen dari uang harian lokal.
Jika di Jakarta uang harian Rp525.000, maka dalam perjalanan lokal ini akan menerima Rp315.000 maksimal. Artinya, bendahara dapat memberikan kurang dari angka tersebut.
Menurut analisa publik, hal ini merupakan modus yang paling mudah. Karena hanya tinggal membubuhkan bukti tanda tangan dan cap pejabat tujuan. Mudah digandakan dan mudah disalahgunakan.
Kata publik, berapapun jumlah anggaran perjalanannya, akan mudah dihabiskan dengan cara seperti itu. Sangat disayangkan, bukan? Tahun baru sudah kian dekat, permasalahan anggaran masih berjalan pesat.
Publik berharap, semoga permasalahan seperti ini segera dituntaskan.
Baca juga : Laporan Keuangan Pemkab Nias Utara Memprihatinkan