Jakarta, Klikanggaran.com (24-01-2018) - Untuk diketahui, selain buruk dalam realisasi belanja Hibah dan Bansos, realisasi pendapatan Pemerintah Kota (Pemkot) Palu ternyata juga sangat memprihatinkan. Pemkot Palu dalam beberapa pos pendapatan seperti Pendapatan Asli Daerah, Pajak Daerah, serta Retribusi Daerah, hingga akhir semester satu hanya sanggup memperoleh pendapatan tidak lebih dari 50 persen.
Berdasarkan data yang disajikan Center for Budget Analysis (CBA) kepada Klikanggaran.com, Pemkot Palu di tahun 2017 menargetkan Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp282.091.280.962 dan yang sanggup dicapai hanya senilai Rp140.450.206.876, tidak lebih dari 50 persen.
Sedangkan untuk Pendapatan Pajak Daerah, dari targetan awal sebesar Rp113.220.000.000 yang berhasil dikumpulkan hanya senilai Rp51.514.377.592 atau setara 45 persen saja. Yang lebih parah lagi, pendapatan dari retribusi daerah, hanya senilai Rp6.601.387.699 saja. Angka ini setara 30 persen saja dari target awal sebesar Rp21.824.897.360.
Padahal tiga pos anggaran tersebut sebagai sumber pendapatan penting sebuah daerah. Namun sayang, Pemkot Palu yang dinahkodai Pasha Ungu ini seolah tidak serius dalam menggenjot pendapatan daerahnya. Kalau sudah seperti ini, jangan sampai publik menilai, Walikota ini lebih cocok jadi artis ketimbang kepala daerah.