Belanja Meubelair Super Mewah di Kabupaten Muba Dipantau KPK?

photo author
- Senin, 18 September 2017 | 06:27 WIB
images_berita_Sept17_Mebeulair
images_berita_Sept17_Mebeulair

 

Jakarta, Klikanggaran.com (18/9/2017) - Masih belum hilang di benak publik tentang sepak terjang Tim Satgas Penindakan KPK yang melakukan OTT atau Operasi Tangkap Tangan yang menciduk sejumlah pihak, di antara Walikota Batu ER alias Eddy Rumpoko dan seorang pengusaha.

Konon Walikota Batu, Edyy Rumpoko, diciduk KPK karena kedapatan menerima uang suap dari seorang pengusaha demi untuk mendapat pengadaan proyek meubelair senilai Rp 5,9 miliar di Pemerintah Daerah Kota Batu.

Kalau kabar ini benar, bahwa Walikota Batu diciduk KPK gara-gara meubelair, ternyata pengadaan meubelair bukan hanya favorit Walikota Batu saja. Di Sumatera Selatan, ada pemerintah daerah yang bernama Muba, atau Kabupaten Musi Banyuasin. Saat ini kabupaten itu dipimpin oleh Dodi Reza Alex Noerdin, yang dinilai publik suka juga dengan meubelair mewah.

Dari laporan yang diterima Klikanggaran.com diketahui, pada tahun 2017 melalui Sekretariat Daerah Kabupaten Muba melakukan pengadaan seperti : 

1) Pengadaan meubelair Guest House Bupati sebesar Rp1.000.000.000. 

2) Pengadaan Meubelair Ruang Kerja KDH sebesar Rp500.000.000.

3) Pengadaan Meubelair Rumah Dinas KDH sebesar Rp1.100.000.000.

Total anggaran pengadaan meubelair untuk kebutuhan Bupati Dodi Reza Alex Noerdin mencapai sebesar Rp 2,6 miliar. Publik hanya bisa mengelus dada, sungguh super mewah dan mahal sekali belanja meubelair, yang hanya untuk kepentingan dan kebutuhan satu kepala daerah Kabupaten Muba ini. Benar-benar tega dan sangat melukai rakyat Muba.

Untuk itu publik meminta pada KPK, agar segera memantau pengadaan meubelair yang super mewah dan mahal banget tersebut.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Heryanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X