Jakarta, Klikanggaran.com (23/9/2017) - Sebuah ketidakwajaran bila Walikota Cilegon, Tubagus Iman Ariyadi, ikut serta terjaring dalam OTT (Operasi Tangkap Tangan) KPK bersama 9 orang lainnya yang juga berasal dari para pejabat dinas pemda dan swasta. Apalagi dalam OTT ini, KPK hanya menemukan uang ratusan rupiah di tempat OTT tersebut.
Dalam hal ini mungkin Tubagus Iman Ariyadi benar-benar sedang mengalami nasib yang tidak wajar, atau lagi apes. Masa sekaliber Tubagus Iman Ariyadi, kader HMI, kena OTT hanya ditemukan uang ratusan juta rupiah di tempat kejadian perkara, yang hanya untuk urusan izin kawasan industri di daerah tersebut. Sekali lagi, publik bertanya-tanya dalam kasus ini, dan publik menganggap, hal ini sungguh memalukan.
Sebagai Walikota, Tubagus Iman Ariyadi tidak perlu ikut-ikutan melakukan transaksi mengenai urusan izin kawasan industri. Apalagi yang namanya Tubagus Iman Ariyadi itu orang kaya banget, dan nilai kekayaannya sudah sampai sebesar Rp 21 miliar. Jadi, untuk apa lagi mengejar duit yang hanya ratusan juta tersebut?
Dari laporan yang diterima Klikanggaran.com, selain punya kekayaan sebesar Rp 21,6 miliar, Pemerintah Daerah Kota Cilegon baru-baru ini, persisnya antara 23 sampai 31 Maret 2017 lalu, sudah melakukan penandatanganan kontrak kendaraan untuk mobil operasional Walikota Cilegon. Diketahui, harga mobil operasional tersebut sangat mahal, yaitu sebesar Rp1.490.000.000.
Di sini publik kembali bertanya-tanya, sudah mendapat mobil mewah yang harganya betul-betul mahal, tapi kok, Tubagus Iman Ariyadi sebagai Walikota Cilegon masih mau mengejar uang ratusan juta? Apakah ini sebuah kelakuan pribadi yang kemaruk? Silahkan saja publik menilai.
Yang jelas, mobil operasional baru Walikota Tubagus Iman Ariyadi ini, siapa yang akan memakainya nanti? Apakah akan diserahkan kepada Wakil Walikota Cilegon, atau bagaimana? Kita tunggu saja, siapa orang yang mengendarai mobil operasional tersebut nantinya.