Jakarta, Klikanggaran.com (3/9/2017) – Seperti sudah menjadi rahasia publik, saat kementerian bicara soal anggaran negara, biasanya pembagiannya dirasakan rakyat tidak merata. Alokasi anggaran seperti lebih dulu, atau diutamakan untuk kebutuhan para birokrat daripada kebutuhan rakyat. Artinya mungkin, lebih dulu untuk para pegawai negara, baru sisanya diberikan kepada rakyat.
Kadang-kadang, pegawai negeri perancang program dalam APBN memberikan banyak program untuk kepentingan rakyat. Tapi, walaupun dalam APBN program-program kerakyatan banyak sekali, nilai anggaran untuk tiap program selalu lebih kecil bila dibandingkan dengan program untuk kebutuhan birokrat. Program hanya satu biji, tapi anggarannya besar dan mahal sekali. Misalnya, ketimpangan dalam pembagian alokasi dan program yang saat ini terjadi di Kementerian Sosial (Kemensos).
Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, yang sedang diisukan sangat bernafsu pengen jadi Gubernur Jawa Timur ini, dinilai timpang dalam pembagian alokasi anggaran. Hal ini terlihat jika membandingkan program untuk kebutuhan pegawai negeri di Biro Umum Sekjen Kemensos, dengan program bantuan anak tahun 2017 di Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam.
Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos punya anggaran sebesar Rp6.180.000.000 untuk program bantuan anak pada tahun 2017. Jumlah anak yang dapat bantuan sekitar 103 orang. Berarti, rata-rata setiap anak akan mendapat anggaran sekitar Rp60.000.000.
Anggaran untuk bantuan anak sebagai perlindungan sosial korban bencana alam ini, sebetulnya lumayan besar. Tapi, nilai anggaran bantuan untuk anak sebesar Rp 60 juta jadi tidak ada artinya, atau masih kalah besar, jika dibandingkan dengan nilai anggaran untuk program fasilitas birokrat. Seperti sewa kendaraan operasional eselon II di Biro Umum Sekjen Kemensos.
Dimana, berdasarkan data yang masuk ke Klikanggaran.com, anggaran yang dibutuhkan untuk sewa kendaraan operasional eselon II sebesar Rp771.012.000, dengan jumlah kebutuhan kendaraan sebanyak 6 unit. Jadi, rata-rata harga sewa satu kendaraan untuk fasilitas pegawai negeri di Kemensos adalah sebesar Rp128.502.000.
Sudah jelas bagi publik untuk berpikir, anggaran untuk abdi negara atau pegawai negeri sipil akan lebih besar dan mahal daripada buat kebutuhan rakyat. Rakyat sepertinya hanya disuruh gigit jari.
Salam gigit dua jari, ya....
