Palembang, Klikanggaran.com - Masih banyak kawasan kumuh yang tersebar di berbagai titik, baik di kota-kota kecil maupun kota besar di seluruh Indonesia. Di Palembang sendiri ada 59 titik kawasan kumuh yang akan ditata. Selain itu, bangunan Pasar Cinde yang berlokasi di tengah kota tampak berantakan dan lusuh, dianggap salah satu penyebab Kota Palembang tidak menarik.
Dari permasalahan tersebut di atas, maka Pemerintah Provinsi Sumsel berinisiatif menghilangkan penyebab lingkungan menjadi kumuh, bekerjasama dengan pemerintah pusat dan swasta agar Kota Palembang tertata rapi.
Untuk menata Kota Palembang dibutuhkan dana Rp 1,2 triliun agar menjadi kota yang layak menjadi tuan rumah pada perhelatan Asian Games 2018 mendatang. Hal itu dikatakan Alex Noerdin seusai penandatanganan kesepakatan program pembebasan kawasan kumuh bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) di Jakabaring Sport City, Senin (03/10/2016).
"Perlu ada perombakan di Kota Palembang yaitu menghilangkan kawasan kumuh. Kebersihan dan tata kota, sungai, instalasi pengolahan air limbah, dan macam-macam," jelasnya.
Dikatakan Alex, kebutuhan pendanaan untuk penataan kota tersebut di atas sudah ada, yaitu tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"Kita mendapat hibah Rp 900 miliar dari perusahaan swasta Australia dan APBN. Rp 300 miliar kekurangannya dari APBD Provinsi Sumsel dan APBD Kota Palembang," jelasnya.
Sementara itu, Dirjen Cipta Karya Kemen PUPR RI, Srihartoyo mengungkapkan, pemerintah pusat ikut menyumbang seperempat, atau sekitar Rp 300 miliar dari total seluruh anggaran yang dibutuhkan.