Anggota DPRD Bandung Belanja Alat Fitnes dari Anggaran Daerah?

photo author
- Selasa, 4 Oktober 2016 | 00:09 WIB
images_berita_Sep16_1-TIM-Fitnes
images_berita_Sep16_1-TIM-Fitnes

Jakarta, Klikanggaran.com - Pada tanggal 14 September 2016, DPRD Kota Bandung atau satuan kerja Sekretariat DPRD membuka pengumuman lelang "Pengadaan Alat Fitness" dengan nilai alokasi anggaran sebesar Rp. 700.000.000. Pengadaan atau belanja alat-alat fitnes tersebut kemudian mendapat sorotan publik, terutama dari Uchok Sky Khadafi (CBA).

Tidak salah jika Uchok menilai bahwa pengadaan atau belanja alat fitness tersebut hanya menggerus uang pajak rakyat, hanya sebuah tindakan buang-buang uang, karena sebetulnya tidak ada.

 

“Daripada mubajir anggaran ini, akan lebih baik belanja alat-alat fitnes oleh sekretariat DPRD Kota Bandung ini dibatalkan. Uang harus dikembalikan ke kas daerah. Atau, anggaran ini juga bisa direlokasikan untuk bencana alam di Garut sebagai solidaritas sesama orang Jawa Barat,” saran Uchok

Tentu saja merupakan hal yang lucu, jika untuk membeli alat fitness yang merupakan sebuah kebutuhan pribadi ini harus dicomot dari anggaran pemerintah. Jika anggota dewan membutuhkan alat Fitnes, menurut Uchok sumber alokasi anggarannya bukanlah berasal dari APBD Kota Bandung.

“Lebih baik dan puas membeli sendiri dengan memakai uang pribadi. Sebagai anggota dewan, gaji pokok dan tunjangan besar, kok. Masa untuk belanja alat fitnes masih mengemis, meminta kepada rakyat melalui APBD,” cetusnya tajam.

Jika anggota dewan tidak sanggup belanja alat titnes dari kantong sendiri, Uchok menyarankan langkah praktis, yaitu menjadi membership di tempat olahraga saja, agar lebih murah. Jangan menggunakan kewenangan sebagai anggota dewan hanya untuk mengalokasikan anggaran belanja alat fitnes yang hanya untuk kepentingan pribadi. Karena alokasi anggaran DPRD wajarnya ya untuk DPRD, bukan diperuntukan kebutuhan dan kenikmatan pribadi anggota dewan.

“Dan, yang terakhir, kami dari Center for Budget Analysis (CBA) menyatakan, kalau sampai pengadaan alat fitnes ini tidak dibatalkan, maka publik akan menilai bahwa anggota dewan Kota Bandung benar-benar "kemaluan"-nya sudah hilang. Anggota dewan yang ada di DPRD Kota Bandung itu untuk membela rakyat, bukan dilatih untuk jadi binaraga biar otot kuat, dan rakyat pada takut sama anggota dewan,” pungkas Uchok.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kit Rose

Tags

Rekomendasi

Terkini

X