Tren Lifting Minyak Menurun, Amien Suryadi Menemui Komisi VII DPR RI

photo author
- Rabu, 21 September 2016 | 13:16 WIB
images_berita_Sep16_1-DONI-Tren
images_berita_Sep16_1-DONI-Tren

Jakarta, KlikAnggaran.com - Berdasarkan laporan mengenai tren lifting minyak di Indonesia, telah terjadi penurunan yang signifikan. Akhirnya anggota Komisi VII DPR RI meminta agar Kepala SKK Migas, Amien Sunaryadi menjelaskan penyebab terjadinya tren penurunan lifting minyak bumi dan gas bumi yang cukup tajam tersebut. Sebabnya, beberapa waktu yang lalu Plt. Menteri ESDM, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan prediksi lifting minyak bumi di APBN 2017 sebesar 780 ribu barel per hari dan lifting gas bumi setara 1.150.000 barel per hari.

 

"Kami juga ingin mendengar penyebab terjadinya tren penurunan yang cukup tajam lifting minyak bumi dan gas bumi," ujar Ramson Siagian, salah satu Anggota Komisi VIII, Rabu (21/9/2016).

Masih menurut Ramson yang juga politisi asal Gerindra, lifting minyak harusnya meningkat jika dilihat dari potensi yang ada di bumi Indonesia ini. Tetapi, kebijakan dan sistem mempengaruhinya. Ramson juga mempertanyakan apakah benar pada saat itu pemerintah, dalam hal ini Luhut Pandjaitan mengajukan 780 ribu barel per hari, setara dengan 1.150.000 barel per hari untuk lifting gas bumi yang akan ada dalam struktur APBN. Karena ini dua asumsi makro yang harus masuk dalam APBN sesuai dengan UU yang ada dan yang menentukannya adalah Komisi VII DPR RI bersama pemerintah.

"Saya kira hitungan di sini sudah pas mengenai jumlah yang sudah disampaikan, akan tetapi yang menjadi problem, SKK Migas menyampaikan ada tren penurunan yang cukup tajam. Jika 2017 minyak 780 barel per hari, maka 2018 sudah 630 ribu barel per hari, dan 2019 trennya menurun menjadi 540 ribu barel per hari. Ini memang sangat memperhatinkan," ujarnya.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Kit Rose

Tags

Rekomendasi

Terkini

X