Jakarta, Klikanggaran.com (13/12/2017) – Di saat kondisi keuangan negara dalam situasi pailit dan rakyat tengah dalam kondisi kesulitan ekonomi, mestinya para lembaga negara semacam kementerian memilki kesadaran untuk membangun strategi khusus dalam mengurangi adanya dampak kerugian negara pada operasional.
Jika pada satu tahun dan satu kementerian saja mengakibatkan kerugian negara sekian ratus juta karena kurangnya strategi, artinya Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) benar-benar terkuras habis, sia-sia dan jauh dari kata efektif dan efesien.
Misalnya saja di Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), untuk tahun 2016 saja ditemukan kerugian negara sekitar Rp 523,98 juta atas satu paket pekerjaan jasa konsultasi pengawasan pelaksanaan proyek Improvement On Television Transmitting Station Phase II (ITTS-2).
Apalagi, diketahui dari data yang diperoleh Klikanggaran.com, kerugian tersebut diduga karena ada hal yang tidak wajar. Hal ini benar-benar membuat publik jengkel, karena sudah diduga, Kemkominfo tidak memiliki strategi khusus dalam melakukan pemantauan atas kegiatan tersebut.
Akhirnya, pemerintah untuk memuhi kebutuhan pokoknya, seperti melaksanakan pembangunan fisik, dengan melakukan pinjaman alias ngutang dan menggadaikan rakyatnya sebagai korban.