Jakarta, Klikanggaran.com (29/10/2017) - Pembalap MotoGP asal Indonesia, Dimas Ekky, gagal finis pada ajang Moto2 Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (29/10/2017).
Dimas Ekky memang harus gagal di balapan Moto2 GP Malaysia setelah mengalami kecelakaan di lap kedua. Namun, beruntungnya Dimas, bisa menjalani debut di ajang Grand Prix setelah mendapat status wilcard bersama tim Gresini Racing di kelas Moto2.
Di level Grand Prix nanti, ia merasa yakin dapat mencapai finis di posisi yang lebih baik daripada posisi star ke 28. Meski dikabarkan pada level tersebut ia memang hanya punya waktu sedikit untuk adaptasi.
Tapi, performa Dimas Ekky tidaklah terlalu buruk, mungkin hanya sedang sial saja. Beda dengan Penyelenggaraan Ibadah Haji (PIH) Indonesia. Masa, untuk urusan pembayaran honorarium tenaga pendukung operasional haji dan realisasi tunjangan beban kerja pimpinan pada panitia Penyelenggaran Ibadah Haji (PIH) belum didukung dengan dasar hukum yang memadai?
Seolah-olah pembayarannya ilegal, karena belum ada penetapan melalui keputusan Menteri Agama.
Selain itu, dari laporan yang diperoleh Klikanggaran.com diketahui, untuk pembayaran tenaga pendukung tersebut adalah sebesar SAR 1.413.000, atau ekuivalen Rp5.044.410.000. Dan, pemberian tunjangan beban pimpinan PPIH Arab Saudi sebesar SAR 335.000 atau ekuivalen senilai Rp1.195.950.000.
Maka, menjadi tanda tanya publik untuk Menteri Agama, Lukmanul Hakim Saifuddin, sudahkah mengecek permasalahan ini? Jika belum, ngapaian aja sih, Pak Menteri?
