Jakarta, Klikanggaran.com (20/11/2017) – Untuk diketahui, ternyata bukan hanya panitia khusus DPRD DKI Jakarta yang dinilai suka jalan-jalan dan akan menghabiskan anggaran sebesar Rp 29,2 miliar.
Berdasarkan dokumen yang dimiliki Klikanggaran.com tercatat, Badan Musyawarah DPRD DKI Provinsi Jakarta pada tahun 2018 akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 11,2 miliar.
Dan, alokasi anggaran sebesar Rp 11,2 miliar ini juga untuk jalan-jalan di Badan Musyawarah ini, yang direncanakan akan melakukan perjalanan dinas sebanyak 12 kali dalam satu tahun. Ini berarti, setiap satu kali DPRD berangkat untuk Jalan-jalan, akan menghabiskan anggaran pajak rakyat sebesar Rp1.270.375.050.
Anggaran perjalanan dinas di Badan Musyawarah ini pun dinilai hanya sebuah hobi jalan-jalan anggota dewan, yang hanya menghamburkan duit negara. Karena faedahnya untuk rakyat "nol", alias tidak ada manfaatnya untuk kebutuhaan rakyat Jakarta.
“Tetapi, faedahnya buat anggota DPRD banyak sekali, termasuk mendapat penghasilan tambahan dengan adanya uang harian yang akan masuk ke kantong pribadi,” tutur seorang pengamat anggaran.
Selain itu, Anggota Dewan DKI Jakarta juga dinilai hanya akan dobel-dobel dalam melakukan perjalanan dinas. Karena, jika ada anggota dewan yang duduk di Badan Musyawarah, dan menjadi panitia khusus, maka anggota dewan tersebut bisa minimal dua kali mengikuti perjalanan dinas atau jalan-jalan ke luar kota.
Apakah ini efisien?
Sepertinya wajar juga jika beberapa pengamat mengeluarkan statemen, “Asyik jadi anggota dewan, acara jalan-jalan juga bisa dibiayai rakyat. Tapi, kalau ditanya apa hasilnya dari program jalan-jalan tersebut, jawabnya mungkin dalam hati ‘memang gw pikirin’. Karena laporan perjalan dinas itu masalah teknis, bukan pekerjaan anggota dewan. Paham???”
