Klikanggaran.com--Direktorat Jenderal Kelembagaan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Ditjen Kelembagaan) pada Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) telah menganggarkan kegiatan Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) pada TA 2017 sebesar Rp28.423.290.000 dan TA 2018 sebesar Rp30.256.800.000. Atas anggaran tersebut telah direalisasikan pada TA 2017 sebesar Rp27.553.885.288 atau sebesar 96,94% dan TA 2018 (per 30 September 2018) sebesar Rp27.996.628.372 atau sebesar 92,53%.
Beasiswa KNB merupakan bantuan pendanaan yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia bagi mahasiswa internasional yang berasal dari negara berkembang untuk meraih gelar S1 dan S2 di universitas-universitas Indonesia. Pada tahun 2017 dan 2018, beasiswa KNB diselenggarakan di 16 (enam belas) universitas, yaitu: Insititut Pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), Universitas Katolik Parhiyangan (Unpar), Universitas Muhammadiyah Malang (UMY), Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Padjdjaran (Unpad), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Universitas Sebelas Maret (UNS).
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) telah melakukan pemeriksaan terkait pengelolaan dana beasiswa KNB. Dalam laporannya, BPK menemukan permasalahan, sebabai berikut.
Pelaksanaan pengelolaan beasiswa KNB tahun 2018 sampai dengan pemeriksaan berakhir masih belum selesai sedangkan hasil pemeriksaan atas pelaporan pengelolaan dana beasiswa KNB tahun 2017 diketahui adanya sisa dana beasiswa KNB sebesar Rp448.505.020 yang belum disetor ke Kas Negara. Rincian sisa dana beasiswa KNB dapat dilihat dalam tabel berikut.
Tabel Sisa Dana Beasiswa KNB Belum Disetor