Jakarta, Klikanggaran.com - Berdasarkan hasil pemeriksaan lebih lanjut terhadap dokumen kredit PT ZII, diketahui beberapa permasalahan sebagai berikut:
a. Permasalahan Satu: PT ZII mendapat fasilitas dari Kreditur lain tanpa persetujuan Bank Mandiri
Pada tahun 2014, PT ZII memperoleh fasilitas dari Bank BNI sebesar Rp706.083.500.000,00 (termasuk Treasury Line sebesar USD10,000,000.00) dan untuk take over fasilitas dari Bank UOB Buana. Selain fasilitas dari Bank BNI, PT ZII juga mendapatkan fasilitas dari CTBC sebesar USD6,000,000.00. Pengajuan fasilitas kepada CTBC tanpa persetujuan dari Bank Mandiri sebagaimana disyaratkan dalam PK.
Lebih lanjut diketahui bahwa Bank Mandiri baru mengetahui adanya tambahan fasilitas dari kreditur lain pada saat review fasilitas kredit PT ZII pada Agustus 2014. Terhadap hal tersebut, Bank Mandiri telah menyampaikan surat teguran kepada debitur melalui surat Nomor CBG.SOG/OGD.4882/2014 tanggal 26 September 2014 dan kemudian ditindaklanjuti oleh PT ZII dengan meminta legalisasi pembiayaan dari CTBC melalui surat Nomor 048/ZUG-Finance/X/2014 tanggal 6 Oktober 2014 atau setelah surat teguran dari Bank Mandiri disampaikan.
b. Permasalahan Dua: Monitoring atas jaminan fasilitas KMK tidak dilakukan secara memadai oleh pengelola kredit
Untuk menjamin dan melindungi kepentingan Bank Mandiri terhadap fasilitas kredit yang diberikan kepada PT ZII sebesar Rp678.168.000.000,00, PT ZII memberikan jaminan yang terdiri atas piutang, persediaan dan aset tetap. Untuk mengamankan kepentingan Bank Mandiri terhadap kecukupan dan penguasaan jaminan, seharusnya dilakukan monitoring secara berkala terhadap agunan.
Hal tersebut harus dilaksanakan mengingat jenis jaminan fasilitas kredit PT ZII adalah piutang/tagihan dan persediaan yang bersifat fast moving. Bank Mandiri tidak melakukan merchandise inspection atas persediaan dan melakukan proses penilaian piutang antara lain memeriksa aging of receivable pada laporan piutang debitur dan melakukan verifikasi piutang serta tagihan kontrak secara berkala. Perkembangan posisi piutang dan persediaan PT ZII dipantau berdasarkan laporan keuangan (inhouse atau audited) yang dikirimkan ke Bank Mandiri.
Daftar rincian agunan fasilitas PT ZII tertera pada Tabel 3.13 Jaminan Fasilitas Kredit PT ZII per Desember 2014 di dokumen Klikanggaran.com. Rincian agunan terhadap fasilitas kredit PT ZII disajikan dalam Lampiran 2 dokumen Klikanggaran.com.
Berdasarkan tabel diketahui bahwa agunan non fixed asset terdiri atas piutang, persediaan, dan tagihan atas kontrak yang dimenangkan pada tahun 2014 diikat fidusia serta saham yang diikat gadai. Jumlah agunan non fix asset sebesar Rp2.976.674.012.537 (96,35%) dan agunan fix asset sebesar Rp112.657.350.000,00 (3,65%) dari total agunan sebesar Rp3.089.331.362.537,00. Dengan demikian, coverage fixed asset terhadap total limit fasilitas berada <100% sehingga fixed asset tidak dapat mengcover seluruh fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank Mandiri.
Berdasarkan Laporan Keuangan Audited Tahun 2014, diketahui bahwa realisasi tagihan/ pendapatan kontrak proyek sebesar Rp720.930.593.566,00 atau turun sebesar 38,15% dibanding realisasi tahun 2013 sebesar Rp1.165.620.106.962,00. Selain penurunan pendapatan proyek, juga terjadi peningkatan biaya atas proyek sebesar Rp599.028.903.725,00 atau 93,30% dibanding tahun 2013 sebesar Rp309.896.538.993,00. Lebih lanjut diketahui bahwa peningkatan biaya atas proyek tersebut terjadi karena Contract Change Order (CCO) yang belum mendapat persetujuan dari bouwheer untuk beberapa proyek pembangunan antara lain PLTU Sumbawa, Rote, Sintang, Sanggau, Biak, Sorong, Timika sehingga tagihan tersebut belum dapat dibayarkan oleh bouwheer. Kondisi itu menyebabkan aging piutang menjadi tidak lancar atau berada >90 hari sehingga berpotensi tidak tertagih.
c. Permasalahan Tiga: Monitoring atas pemenuhan aspek covenant PT ZII belum dilakukan secara optimal
Berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor CRO.KP/143/KMKM/2011, Akta Nomor 60 dan Nomor CRO.KP/144/KMKM/2011, Akta Nomor 61 tanggal 27 Mei 2011 diketahui bahwa terdapat kesepakatan yang wajib dipenuhi oleh PT ZII selama menerima fasilitas kredit dari Bank Mandiri. Hasil pemeriksaan atas dokumen kredit PT ZII menunjukkan beberapa hal sebagai berikut:
1) Rasio Keuangan PT ZII tidak memenuhi referensi keuangan Bank Mandiri